Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenang 23 Tahun Tewasnya Ayrton Senna, Tragedi Kelam di Balap F1

Selasa, 2 Mei 2017 | 17:04 WIB
No caption
No credit
No caption

Eropa – Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia, tetapi di balap F1 itu mengingatkan tragedi kelam, ketika sang maestro Ayrton Senna tewas dalam kecelakaan 23 tahun lalu.

Ayrton Senna dikenal sebagai pembalap F1 terbaik dan berpenagruh sepanjang masa dalam berbagai jajak pendapat motorsport.

Pembalap legenda asal Brasil yang memiliki nama lengkap Ayrton Senna da Silva, tewas di GP San Marino 1994.

Musim itu adalah pertama kalinya ia memperkuat tim Williams, setelah enam musim sebelumnya bersama tim McLaren.

(BACA JUGA: F1 : Jules Bianchi Meninggal, Pembalap Pertama Sejak Tragedi Ayrton Senna)

Saat balapan, Ayrton Senna tengah memimpon lomba di depan Michael Schumacher di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola.

Pada lap ketujuh saat melewati tikungan kecepatan tinggi Tamburello, mobil Williams Reanult FW16 yang dikemudikannya keluar jalur pada kecepatan sekitar 307 km/jam.

No caption
No credit
No caption
Ayrton Senna saat ditangani petugas medis di sirkuit setelah kecelakaan di GP San Marino 1994

Mobilnya meluncur lurus keluar trek dan menghantam tembok pembatas sirkuit pada kecepatan 233 km/jam.

Senna diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit Maggiore di Bologna.

Beberapa jam kemudian kepala rumah sakit mengumumkan juara dunia tiga kali itu meninggal dunia.

Hasil penyelidikan diketahui roda depan kanan dan suspensi menerobos kokpit ke arah helm Senna.

Senna menderita cedera fatal, tulang tengkorak retak dan cedara otak.

Pemerintah Brasil mengumumkan masa berkabung tiga hari.

Tampak suasana saat iringan peti jenazah Ayrton Senna dibawa menuju ke pemakanan

Saat pemakamannya, diperkirakan 3 juta orang memenuhi jalan di kampung halamannya di Sao Paulo untuk memberi penghormatan.

Sekitar 200 ribu orang mengiringi jenazah Senna menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Tampak sejumlah mantan pembalap dan pembalap, termasuk musuh bebuyutannya di sirkuit Alain Prost, mengusung peti jezanah Senna. Pemakakannya dilakukan secara militer.

Senna sudah menjalani 162 balapan, 41 kali menang, 65 kali pole position, 80 kali naik podium dan juara dunia tiga kali.

Kini, 23 tahun telah berlalu, nama Ayrton Senna masih melekat di hati para penggemar balap F1, pelaku balap F1 dan pembalap F1 yang menjadikan Senna sebagai pembalap idolanya.  (Otomotifnet.com)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa