Jakarta - Pengendara motor gede (moge) sering mendapat stigma ugal-ugalan saat di jalanan. Ngebut, nerobos lampu merah, arogan dan segala perilaku negatif lainnya.
Melihat hal ini ketua Motor Besar Club (MBC), Kari Irianto Ibrahim angkat bicara bahwa tak semua pengendara motor besar seperti itu.
"Kami tidak bisa memungkiri bahwa ada oknum seperti itu. Kami hampir setiap hari berkampanye, ayo kita menunjukan bahwa kita tertib lalu lintas," kata Irianto di acara JIBW 2017, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5).
"Tapi namanya motor itu ribuan, sehingga ketika satu saja melakukan kesalahan itu semua pasti kena. Jadi walaupun kami melakukan baksos itu tidak akan ada gunanya. Tapi disini kami tidak bosan, dan kami akan terus melakukan kepedulian kepada masyarakat bahwa komunitas besar itu tidak seperti itu," katanya lagi.
Bersamaan dengan event Jakarta International Bike Week (JIBW) 2017, kampanye tersebut terus didengungkan kepada para anggota.
Event tersebut merupakan acara akbar pertama bertema bike week di Jakarta ini berlangsung 6 – 7 Mei 2017 di Parkir Timur Senayan. (Otomotifnet.com/MAS)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR