Jakarta - Pasti sudah tahu dong, karet hitam dan bundar yang jadi tapak motor kita saat melaju. Fungsinya vital dan tugasnya berat. Apa saja?
Komponen yang satu ini harus memindahkan putaran mesin menjadi gerakan maju dan mempunyai kemampuan menghentikan kendaraan dengan baik.
Kemampuan menjaga dan mengubah arah kendaraan juga harus dimiliki oleh ban. Jangan sampai saat menikung gripnya hilang atau licin ketika hujan, wah bahaya tuh!
Ban juga harus mampu menahan beban motor, penumpang dan pengendara dalam kondisi apapun. Kemampuan meredam getaran ketika kendaraan menerima momen saat berjalan pun turut mendukung kenyamanan saat berkendara.
Untuk itu 'Performance Ban' wajib disesuaikan dengan motor yang dipakai, yaitu kemampuan ban untuk menunjang fungsinya tadi.
Amannya, pastikan ban yang akan kita pakai sudah sesuai dengan standar yang diberikan pabrikan motor. Ban standar pabrikan pasti sudah diperhitungan sebagai sesuai kesatuan kombinasi komponen ban bahkan motor itu sendiri.
Desain telapaknya dan profilnya sudah dirancang khusus. Yang tak kalah penting adalah konstruksinya dan teknologi, mulai dari jumlah lapisan atau ply dan jenis material benang ban semua sudah disesuaikan.
Jadi, jangan sampai salah pilih. Saat ganti ban pastikan pakai ban standar pabrikan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan motormu!
Kapan Harus Ganti Ban?
Pastinya jika sudah aus atau tipis. Salah satu cara melihatnya adalah dengan menggunakan TWI (Tread Wear Indicator). Caranya cukup tarik simbol segitiga yang tercetak di pinggir ban ke garis tengah dan lihat ada batasan TWI.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR