Di tuas rem belakang Fino punya Smart Lock System, pengunci handel yang sangat mudah pengoperasiannya. Scoopy punya fitur pengunci juga, hanya saja sedikit lebih sudah dioperasikan mesti pakai 2 tangan, namun nilai lebihnya ada Combi Brake System (CBS).
Pindah ke bagasi di bawah jok, milik Fino kapasitasnya hanya 8,7 liter, sedang Scoopy mencapai 15,4 liter yang muat helm bawaan Scoopy.
Eco Indicator di spidometer yang memandu berkendara irit ada di dua skutik ini. Bedanya jika Fino hanya mati atau menyala, Scoopy ada mati, redup dan terang. Terang tentu lebih efisien dibanding redup apalagi mati.
Sebagai tempat tambahan, Fino dan Scoopy punya konsol di bawah setang. Bedanya milik Scoopy lebih dalam dan yang kiri terdapat power outlet 12 volt. Bisa ngecas smartphone deh!
Untuk penerangan jika Fino pakai lampu biasa dengan reflektor model berlian, Scoopy sudah LED dengan proyektor.
Berikutnya Scoopy masih ada fitur spidometer gabungan analog dan digital, Fino masih analog. Kemudian Scoopy dibekali ban ring 12 inci dan sudah tubeless. Sementara Fino masih 14 inci dan pakai ban dalam.
Geser ke mesin, Fino mengusung konsep Blue Core, sedang Scoopy eSP. Tujuannya sama, menciptakan mesin yang bertenaga tapi tetap irit bensin.
Kelebihan mesin Scoopy sudah aplikasii ACG starter, jadi lebih halus dan ada teknologi ISS (Idling Stop System) yang membuat konsumsi bensin lebih irit.
Riding Position dan Handling
Posisi berkendara Fino 125 cukup nyaman dengan posisi paha yang rata, untuk pengendara dengan tinggi 168 cm masih dapat menapak jalanan dengan sempurna, karena tinggi joknya hanya 745 mm. Jok punya busa tebal yang bikin betah.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR