SUZUKA - Saat gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ketiga di sirkuit Suzuka, Jepang (3-4/6), OTOMOTIFNET mendapatkan kesempatan meliput langsung ajang balap tertinggi di Asia tersebut.
Manual Tech KYT Kawasaki Racing salah satu tim yang ikut bertanding di kejuaraan tersebut.
Tim ini beranggotakan 3 pembalap. Ahmad Yudhistira dan Azlan Shah di kelas Supersport 600 (SS600) dan Andy Muhammad Fadly di kelas Asia Production 250 (AP250).
Tim ini dinahkodai oleh Ibnu Sambodo. Dalam bincang-bincang dengan pria yang akrab disapa Pakde Ibnu ini ia menceritakan caranya mencari pembalap muda.
"Kalau saya, paling senang nyari pembalap muda itu di Kejurnas Motorprix, bukan ajang one-make-race," katanya.
"Di Kejurnas Motorprix kan sering digelar di sirkuit non-permanen, kalau gaya balapnya di sirkuit 'pasar senggol' sudah bagus artinya bisa dikembangkan di sirkuit permanen," sambung Ibnu.
Hal ini karena ia akan langsung mengembangkan pembalap muda tersebut melalui motor sport.
Dengan motor yang lebih besar, Ibnu yakin bisa mengasah insting balap dengan lebih cepat.
"Contohnya Fadly, ia langsung saya suruh naik Supersport 600 setahun. Enggak begitu bagus tidak terlalu masalah, yang penting dia bisa paham karakter motor besar," Ibnu menjelaskan.
Ibnu juga setuju kalau Indonesia sudah bukan waktunya untuk bermain di balap motor bebek.
Jika ingin maju lebih cepat, setiap pembalap muda harus segera bermain motor sport. (Otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR