Jakarta - Diklaim sebagai skuter listrik pertama di Tanah Air yang resmi dijual secara massal, Viar Q1 diproduksi secara bersama-sama oleh PT Triangle Motorindo (TM), Bosch, dan dibantu pengembangannya oleh Universitas Gadjah Mada.
Kemudian yang menjadi pertanyaan, berapa kandungan lokal yang ada pada skuter masa depan buatan pabrik Viar Semarang ini?
"Untuk sementara, kandungan lokalnya baru sebesar 20 persen," terang Ignatius Kartiman, Presiden Direktur PT TM.
Meski baru sedikit persentasenya, ke depan PT TM akan meningkatkan kandungan lokal Viar Q1 secara bertahap.
"Untuk hal ini, ICA (Innovation Center for Automotive) UGM akan melakukan upaya mendorong lokalisasi komponen Viar Q1, terutama pada bagian frame dan kelistrikan," ujar Jayan Sentanuhady, Ketua ICA UGM.
(Baca juga: Seberapa Cepat Akselerasi dan Top Speed All New Yamaha R15? Temukan Jawabannya Di Sini)
(Baca juga: Harga Honda PCX Lokal Dipastikan Mepet Yamaha NMAX, Gak Sampai Rp 30 Juta?)
Sebagai informasi, teknologi Viar Q1 sepenuhnya memang masih di-support secara penuh oleh Bosch.
Teknologi mesin penggerak yang dikembangkan perusahaan asal Jerman tersebut diberi nama e-Scooter driving system, yang komponennya terdiri atas ECU dan e-Motor, atau biasa disebut controller.
ECU sendiri merupakan peranti lunak yang berfungsi mengontrol performa komponen penggerak motor listrik (power train) termasuk e-Motor dan baterai.
"Keunggulan ECU Bosch lalu diperkuat teknologi intelligent recuperation, yang melindungi baterai menjadi lebih aman dan awet, juga water protection hingga standar IPx4, dan punya ketahanan mumpuni," terang Joerg Kretzchmar, President and Head of Business Unit e-Scooter Bosch Automotive Products. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR