Catalunya – Dua pembalap tim pabrikan Yamaha menuai hasil kurang baik di GP Catalunya (11/6), bahkan Valentino Rossi mengaku sedih karena sirkuit Barcelona ini adalah trek favoritnya.
Sepanjang akhir pekan menjelang balapan GP Catalunya pembalap tim Movistar Yamaha harus berjuang keras.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales tidak lolos sesi kualifikasi kedua (Q2) dan harus melewati Q1 dulu.
Vinales mengawali lomba dari posisi kesembilan, sedangkan Rossi dari grid 13.
Hasil yang mereka dapat, Rossi lebih beruntung bisa finish ke-8, sementara Vinales mentok di urutan ke-10.
"Saya sangat, sangat sedih dengan akhir pekan ini,” kata Valentino Rossi usai lomba.
“Ini adalah salah satu trek favorit saya, tahun lalu saya menang dan saya berharap bisa menyelesaikan balapan yang bagus,” lanjutnya.
“Tetapi saya khawatir, karena grip levelnya sama dengan di Jerez (ronde keempat musim ini),” ungkap pemilik inisial VR46.
Ia menjelaskan, “Di sini (Catalunya) adalah balapan terbaik saya tahun 2016 dan terburuk tahun ini, jelas aneh," ujarnya.
Rossi tidak langsung menyalahkan kualitas ban, tetapi lebih kepada motor M1 tunggangannya.
"Saya tidak mendapatkan traksi dan terlalu lambat pada belakang,” ucapnya.
“Motor ini menderita understeer, saya tidak memiliki keyakinan untuk masuk tikungan seperti saya lakukan tahun lalu,” terangnya
“Motor tidak bisa belok sebagaimana mestinya, kami harus rebah dengan benar," urai The Doctor, sebutannya.
Secara garis besar Rossi menyebut motor M1 tunggangannya kurang cepat di Catalunya ini. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR