Oleh Ongky, Alex dianjurkan untuk pasang supercharger. Akhirnya satu ini. Dengan menggunakan blower Rotrex, supercharger ini dipasang dengan boost 8,5 Psi.
Untuk membantu pendinginan oli ditambahkan oil cooler dari Kraftwerks juga, sedangkan filter oli pakai produk HKS. Kemudian agar sisa uap oli tidak terbuang, maka dipasang oil catch tank Greddy.
Lalu untuk busi pakai HKS Iridium. Lalu terakhir dipasang knalpot custom sampai belakang.
Hasil akhirnya saat ini power mesin naik jadi 200 dk. “Tapi sekarang sudah jarang ikut morning run, karena sudah pakai body kit begini, hahaha,” gelaknya.
Interior Karbon
Sektor interior, Alex belum banyak memodifikasiisi kabinnya. “Baru pasang panel karbon di dasbor saja, selebihnya masih standar semua,” ucap Alex.
Ia juga berencana merapihkan boks switch dan indikator air sus, berikut peranti tabung kompresor di bagasi agar terlihat lebih proper. Ditunggu!
Proyek Berikutnya
Walau untuk saat ini Alex sudah merasa cukup, namun tetap saja bakal ada proyek selanjutnya. “Saya lagi nunggu rear wing datang nih, sekalian mau rapihin kompresor airsus di bagasi dan pasang audio,” tukasnya.
Kiki menambahkan. “Lagi pesan kap karbon Varis dan jok Recaro juga nih,” ujarnya.
Wuihhh… (Otomotifnet.com/Kyn)
Plus: Body kit Rocket Bunny V3 pertama di Indonesia
Minus: Interior belum banyak ubahan
Data Modifikasi
Eksterior: Body kit Rocket Bunny V3
Interior: Panel karbon dasbor
Pelek dan Kaki-kaki: Pelek Work XSA 04C 18x9,5+11,5 inci, ban Yokohama Advan 225/40R18 depan, 265/35R18 belakang, BBK Buddyclub 6 pot 355 mm depan dan 4 pot 330 mm belakang, air suspension K-Sport 2 titik, camber kit
Mesin: Supercharger Kraftwerk C30, blower Rotrex, oil cooler Kraftwerks, filter oli HKS, oil catch tank Greddy, busi HKS Iridium, knalpot custom
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR