Ramallah - Wanita Palestina kini telah dilarang mengendarai atau bahkan membonceng sepeda motor, setelah seorang wanita meninggal dalam kecelakaan sepeda motor di Gaza, Minggu (2/7).
Sehari kemudian Hamas (organisasi fundamental Islam Sunni di Palestina yang menguasai jalur pantai selama dekade terakhir) telah mengeluarkan peraturan baru.
Yaitu perempuan dilarang naik dan menjadi pembonceng.
(BACA JUGA: Kurangi Macet dan Polusi, Vietnam Larang Sepeda Motor Tahun 2030)
Pengendara akan didenda jika mereka kedapatan membonceng wanita.
"Sudah saatnya masyarakat Gaza mengakhiri fenomena perempuan menggunakan sepeda motor," kata Kementerian Dalam Negeri Hamas seperti dikutip dari thegulfnews.com.
"Ini tidak sesuai dengan masyarakat kita secara sosial atau moral,” lanjutnya.
“Juga tidak sesuai dengan peraturan Muslim, karena penggunaan sepeda motor oleh perempuan dapat dengan mudah mengungkapkan bagian sensitif mereka," tegasnya.
Kementerian mengatakan bahwa sepeda motor telah menjadi penyebab utama setidaknya setengah kecelakaan di Jalur Gaza dalam tiga tahun terakhir.
Tercatat tujuh korban tewas terkait sepeda motor di jalur tersebut pada paruh pertama tahun 2017, dan puluhan lainnya mengalami luka parah dalam insiden lainnya.
Editor | : |
KOMENTAR