Silverstone – Senin, 17 Juli, setelah balapan GP Inggris di Silverstone, akun media sosial pembalap F1 dan fans F1 ramai memposting foto Jules Bianchi, mengenang pembalap F1 yang meninggal setelah kecelakaan tragis.
Setelah dua tahun pembalap berbakat itu meninggal, pembalap F1 saat ini masih menganggap Jules Bianchi tetap berada di hati mereka.
Seperti apa sepak terjangnya sehingga ia terus dikenang?
(BACA JUGA: F1: Ini Kronologis Kecelakaan Dialami Jules Bianchi)
(BACA JUGA: F1 : Jules Bianchi Meninggal, Pembalap Pertama Sejak Tragedi Ayrton Senna)
Pada GP Jepang, 5 Oktober 2014, Jules Bianchi yang mengendarai mobil tim Marussia, kehilangan kontrol.
Saat itu balapan di sirkuit Suzuka dalam kondisi hujan.
Di lap 43, mobil Bianchi keluar trek dalam kecepatan tinggi dan menghantam traktor.
Traktor itu tengah memindahkan mobil Sauber milik Adrian Sutil yang kecelakaan di tempat yang sama pada lap sebelumya.
Akibat tabrakan itu, Bianchi dikabarkan tidak sadarkan diri.
Ia dibawa pakai ambulans ke rumah sakit terdekat.
Bianchi yang saat itu berusia 25 tahun, koma karena menderita cedara di kepala.
November 2014 ia dipindahkan ke rumah sakit di Nice, Perancis, kota kelahirannya.
Setelah sembilan bulan berjuang, Jules Bianchi meninggal dunia pada 17 Juli 2015.
Bianchi pembalap F1 pertama yang meninggal akibat cedera saat balapan, setelah Ayrton Senna di GP San Marino 1994.
Yang paling sedih adalah tim Ferrari.
Sehari setelah GP Jepang, presiden Ferrari saat itu Luca di Montezemolo mengungkapkan kepada media bahwa Bianchi telah siap menjadi pembalap ketiga tim Ferrari untuk musim 2015.
Bianchi memang menjadi pembalap didikan Ferrari yang tergabung dalam Ferrari Driver Academy dan pernah diajak tes.
Ia juga diajak ikut latihan bebsas bersama tim Force India di 2012, setahun kemudian jadi pembalap tim Marussia.
Pada GP Monako 2014, ia pertama kali mendapat point, juga point pertama buat tim Marussia di F1 setelah masuk finish kesembilan. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR