Jakarta - APAR alias Alat Pemadam Api Ringan, merupakan salah satu peranti safety yang diwajibkan pada kendaraan off-road. Ini juga salah satu persyaratan wajib semua jenis event off-road.
Menilik risiko kebakaran cukup potensial pada jip off-road. “Karena penggunaan perangkat listrik pada kendaraan 4x4 cukup besar, terutama pada aksesori recovery dan lain-lain. Arus-arus listrik besar ini tentu akan mudah memicu api,” tutur Leo Firmanto, off-roader asal Bandung yang kerap membuat event off-road.
Nah, persoalan yang sering kali dijumpai justru bukan pada standarisasi spesifikasi alat pemadam, tapi pada pemasangannya di kendaraan. “Tak jarang karena peletakannya tidak ideal, malah kerepotan pada saat dibutuhkan,” ucap Leo, pria berambut panjang ini.
Banyak contoh kejadian di lapangan terlihat APAR diikat sedemikian rupa, tetapi saat akan digunakan malah sulit dilepas dari braketnya.
“Memang benar jika APAR tersebut dieratkan sekuat-kuatnya pada bagian dari kendaraan agar tak mudah jatuh. Tapi harus pula diingat, peranti ini harus mudah diakses saat diperlukan,” ungkap Erwin Feriyanto dari Killfire, salah satu agen APAR di Indonesia.
Menurut Stephen Boim, pentolan AJ4 Wheel Driver salah satu modifikator kendaraan jip. “Enggak bisa cuma diklem dan dibautkan pada salah satu bagian interior. Jangan anggap enteng pemasangan dan penempatan peranti yang satu ini,” celetuk Boim, sapaan akrabnya.
“Wajarnya, pemasangan APAR harus memenuhi beberapa kriteria. Yang pertama, mudah diakses dan dipergunakan. Yang kedua penempatannya harus di tempat yang aman,” sambung Erwin.
“Patut diingat, penempatan APAR pun tidak boleh membahayakan siapapun yang berada di dalam kendaraan, seperti di dekat kepala,” tambahnya.
Posisi di depan jok bagian depan adalah salah satu lokasi paling ideal. Karena lokasi tersebut lebih mudah diakses, terutama oleh pengemudi. Kemudahan akses bagi driver atau co-driver adalah syarat utama.
Tempat lain seperti pada rollbar bagian belakang, jadi pilihan untuk meletakkan alat pemadam kebakaran ini. Keep it Safe! * Rindra/otomotinet.com
Editor | : | Andhika Artawijaya |
KOMENTAR