Nagoya - Berencana melakukan liputan Suzuka 8 Hours Endurance Race di sirkuit Suzuka Jepang akhir pekan ini (28-30/7), OTOMOTIF sudah mendarat di Nagoya. Sebelum melanjurkan perjalanan ke Suzuka, menyempatkan diri dulu keliling kota dengan kendaraan yang cukup mewah di Jepang, yaitu taksi!
Buat masyarakat Jepang, taksi memang dianggap barang mahal, karena tarifnya tinggi.
Taksi di sini ternyata cukup unik, hampir semua taksi tipe kecil menggunakan Toyota Crown berampang lawas. Sama klasiknya dengan sang sopir yang kebanyakan sudah tak lagi muda.
Tapi jangan salah, meski tampilannya tua ternyata Toyota Crown ini usianya masih muda. "Seperti mobil ini produksi 2016," buka Takao Mizutani, sopir taksi yang armadanya ditumpangi OTOMOTIF.
Wah mobil baru tapi old style yaaaa! "Ya," sambutnya ramah. "Diproduksi hanya untuk taksi," sambungnya.
Kelengkapannya pun terbilang nyaman. Joknya empuk dan pakai alas berenda yang membuatnya tampak mewah. Ruang kabinnya juga jauh dari bau apek.
Di area dasbor, ada GPS, argometer, print out untuk mencetak struk pembayaran hingga kamera CCTV buat keamanan.
Oiya, pembayaran juga bisa dilakukan pakai cash atau gesek kartu kredit. Pantas saja, area kemudi terlihat ramai aksesori tambahan.
Buka tutup pintu juga dilakukan langsung oleh sang sopir dari kursi kemudi. Tinggal pencet tombol otomatis pintu membuka dan tertutup.
Jadi jangan heran jika handle pintu di kursi belakang bagian dalam sengaja ditutup dan tidak difungsikan.
Bukan mencegah penumpang kabur, tapi agar sang sopir dapat memastikan keamanan sang penumpang saat turun dari mobil. Pasti tidak ada halangan seperti sepeda atau motor di sisi kiri yang berpotensi menabrak saat penumpang membuka pintu untuk keluar.
Sedang secara spesifikasi mesin, ternyata pakai transmisi automatic. Pantas saja nyaman, perpindahan giginya enggak terasa menyentak. Sedang ruang bakarnya mencapai 1.998 cc.
Ada beberapa generasi mesin yang dipakai. Di antaranya DOHC 1G-GPe inline-four, berbahan bakar bensin dan mesin berkode 1TR-FPE yang menggunakan bahan bakar gas.
Namun ada kabar buruknya nih, sejak Mei 2017 produksi si klasik Crown untuk taksi ini telah dihentikan produksinya oleh Toyota.
Sejarah panjangnya sejak 1995 berakhir tahun ini meski Toyota belum mengumumkan model terbaru untuk menggantikannya.
Yah, tinggal jadi kenangan deh. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR