Italia - Ibarat sebuah cerita, drama penjualan merek Ducati berujung anti klimaks. Musababnya, Volkswagen Group (VW) sendiri yang membatalkan potensi terjadinya transaksi jual-beli ini. Apa alasannya?.
"Perwakilan karyawan di Dewan Pengawas Volkswagen tidak menyetujui penjualan Ducati. Apalagi hasil penjualan VW Group semester pertama 2017 ini menunjukkan angka yang bagus," ungkap sumber VW mengutip Reuters.
Meski dikalahkan grup Renault-Nissan di penjualan semester pertama 2017 ini, VW Group tercatat mengalami peningkatan penjualan sebesar 0,8 persen dengan total jualan 5.155.600 unit kendaraan di seluruh dunia.
Jumlah tersebut tentu menjadi sebuah angka yang besar untuk korporasi otomotif yang baru saja terkena skandal dieselgate beberapa waktu lalu. "Kami tidak butuh uang dan Ducati tidak diperebutkan oleh pemburu barang murah," lanjut sumber VW.
( BACA JUGA : Koalisi Dengan KTM, Bajaj Siap Ambil Ducati Dari Audi )
( BACA JUGA : Harley-Davidson Bakal Akuisisi Ducati? )
Sementara itu, Ducati sendiri sebenarnya mencatatkan angka penjualan yang bagus di tahun lalu. Buktinya, pabrikan asal Bologna berhasil meningkatkan penjualan sebesar 1,2 persen pada tahun 2016 lalu, dengan pendapatan sebesar 593 juta euro.
Adapun isu penjualan Ducati oleh VW Group berembus karena skandal dieselgate yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 33 triliun. Maka, untuk menutupi kerugian tersebut, mau tidak mau VW Group harus menjual salah satu anak perusahaannya.
Ketika nama Ducati disodorkan sebagai anak perusahaan yang menjadi 'tumbal' kebijakan ini, berbondong-bondong pabrikan roda dua kenamaan dunia bersedia membelinya dengan kisaran harga yang ditaksir mencapai Rp 21,8 triliun.
Sebelum nama Bajaj muncul sebagai pabrikan yang paling berpotensial mengakuisisi Ducati, sudah ada nama semacam Hero MotoCorp, dan Harley-Davidson, yang mengutarakan ketertarikannya mengambil alih Ducati.(Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR