Jakarta - Untuk menikmati turing maupun perjalanan dalam kota Toddy Lagabuana memilih supermoto untuk tunggangannya.
“Supermoto itu bisa dipakai melewati jalan rusak dan nyaman di perkotaan yang macet. No rule just ride, gampang kan?” asyik pria 41 tahun ini yang enggak cukup dengan Kawasaki D-Tracker 250 standar.
Untuk itu, Caos Custom Bike (CCB) melakukan beberapa ubahan ringan. “Hanya dibikin lebih menarik dan nyaman handling-nya," papar Leri Rachmat Rizki, dedengkot CCB.
Pada bagian kaki-kaki, D-Tracker ini dipasangi ban dual purpose Pirelli Scorpion. Peleknya masih standar loh, hanya dilapis powder coating warna biru agar terlihat lebih mewah.
Lanjut bagian kemudi, setang fatbar dipasang lengkap dengan raiser agar posisinya lebih tinggi. Ini sesuai postur badan Toddy.
“Posisi riding-nya kini jadi lebih nyaman dengan penambahan raiser," lanjut pemilik tinggi badan 175 ini.
Terakhir bodi dibubuhi decal, motifnya dipasang barenga angka 5150. “Angka itu terinspirasi dari album musik rock Van Halen," tutup Toddy yang pasang knalpot FMF. (Indra/Otomotifnet.com)
Plus: Ubahan sederhana mudah dilakukan
Minus: Kebersihan motor kurang dijaga
Data Modifikasi
Ban : Pirelli Scorpion
Pelek : TK
Selang rem : Hel
Selang radiator : DRC
Engine guard : DRC
Hand guard : Zeta
Caos Custom Bike : 0817-0089-400
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR