BOGOR - Beberapa bulan belakangan pengguna tol Jagorawi selalu dicekoki informasi tentang penerapan satu tarif di ruas tol Jagorawi. Dan tampaknya segera diterapkan.
Salah satu pemicunya adalah tuntasnya konstruksi fisik Gerbang Bogor 2 dan Ciawi 2 yang mendukung penerapan satu tarif di ruas tol Jagorawi.
Saat OTOMOTIFNET menanyakan perihal kapan dan berapa besaran nominal satu tarif di ruas tol Jagorasi ke pihak Jasa Marga selaku operator ruas tol tersebut, jawaban yang diterima belum bisa dipastikan.
Begitu juga terkait nominalnya juga belum lantaran urusan tarif tol digodok oleh Kementrian PUPR selaku regulatornya.
Selidik punya selidik ternyata untuk penerapan sendiri memang masih simpang siur kapan pelaksanaannya, namun untuk besaran harga hampir mirip dengan besaran satu tarif di ruas tol Jakarta-Tangerang yang lebih dulu diaplikasikan.
"Untuk pemberlakuannya direncanakan akhir Agustus ini tapi belum bisa dipastikan juga menunggu instruksi dari pusat. Sedangkan besaran tarifnya sama kisaran tujuh ribu hingga tujuh ribu lima ratus rupiah dari Bogor ke Cibubur ataupun Bogor ke Ciawi," ujar salah seorang pekerja di GT Bogor 2.
Uniknya lagi bila melihat kampanye program penggunaan uang elektronik di semua GT yang dioperasikan Jasa Marga, di GT Bogor 2 ini perangkat Gerbang Tol Otomatisnya (GTO) tersedia 2 unit saja yang letaknya di bagian paling kanan.
Sementara sisanya masih mengadopsi GT konvensional yang layaknya menerima transaksi tunai. "Memang dalam rangka elektronifikasi sistem transaksi di ruas tol yang dikelola Jasa Marga tidak berarti semua GT harus otomatis."
"Toh dengan GT konvensional yang selama ini digunakan transaksi tunai, juga bisa menerima transaksi elektronik dan itu sudah tersedia di semua GT konvensional. Jadi tidak berarti GTO sedikit menghambat sistem transaksi non-tunai di tol yang rencananya sudah full berjalan November mendatang," ujar Dwimawan Heru Santoso selaku AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Iday |
KOMENTAR