Otomotifnet.com - Volvo, perusahaan asal Swedia, menyiapkan strategi memproduksi mobil listrik untuk bisa bersaing dengan kompetitornya.
Untuk memuluskan strategi itu, Volvo berencana membangun pabrik mobil listrik di China.
Pabrik di China terserbut akan beroperasi pada 2019 mendatang.
Langkah ini dilakukan Volvo karena melihat bahwa bahan bakar minyak semakin langka.
Sedangkan, energi listrik merupakan sumber daya pengganti bahan bakar minyak di masa yang akan datang.
Hakan Samuelsson sebagai CEO Volvo mengatakan bahwa mobil listik bisa menjadi peluang besar ke depannya.
Orang akan mulai meninggalkan mobil berbahan bakar minyak karena ketersediaan minyak menipis.
Jadi sekarang Volvo fokus ke listrik dan meninggalkan mesin konvensional nih? (Otomotifnet.com)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR