Otomotifnet.com – Sebagai penyalur tenaga alias transmisi pada kendaraan roda empat, terbagi menjadi dua jenis yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis.
“Dahulu orang kurang menyukai mobil dengan transmisi otomatis, karena lebih mahal, performa kurang mumpuni, dan konsumsi BBM yang boros,” ujar Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sekarang, transmisi otomatis sendiri ada beberapa jenis seperti berikut ini.
Transmisi Otomatis Konvensional
Pertama di tahun 1930-an, Chrysler yang merupakan produsen mobil asal Amerika Serikat mengembangkan kopling fluida.
Kopling fluida ini disebut juga transmisi otomatis konvensional.
Kelebihan transmisi otomatis jenis ini adalah kemampuannya mentransfer tenaga lebih halus tanpa menimbulkan panas berlebih pada kopling yang bergesekan.
Transmisi ini memiliki sistem pemindah otomatis yang kerjanya berdasarkan sistem torsi dan gaya sentrifugal di dalam mesin.
Semakin cepat mesin berputar, semakin besar pula peluang transmisi transmisi mengoper gigi ke atas, atau sebaliknya.
CVT (Continuously Variable Transmission)
Editor | : | Anugrah Pradana S G |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR