Otomotifnet.com - Sebagai penerus tenaga mesin, gir dibutuhkan dengan ukuran bervariasi dengan peruntukan berbeda-beda.
Seperti yang dilakukan pada seting gir, pilihannya beragam dari yang menguber tarikan enteng hingga top speed.
Pingin ubah karakter tenaga motor, bisa dilakukan dengan seting rasio gir reduksi.
Rasio gir reduksi adalah hasil pembagian dari gir belakang (driven gear) dengan gir depan (drive gear).
(BACA JUGA: Biar Enggak Korsleting Saat Cuci Ruang Mesin, Begini Caranya....)
Semakin besar hasil pembagian, berarti semakin ringan rasionya, akselerasi makin ringan.
Contohnya Yamaha V-Ixion punya gir belakang ukuran 42 mata, kalau mau tarikan lebih enteng bisa pakai gir belakang Yamaha Scorpio ukuran 44 mata.
Sebaliknya kalau mau top speed lebih tinggi, pembesut V-Ixion bisa pakai gir belakang Yamaha Byson dengan ukuran 40 mata.
Biar lebih jelas, yuk kita simak perhitungannya.
(BACA JUGA: Ternyata Geng Satudarah Pernah Bikin Rusuh Di Indonesia )
Rasio gir = (gigi gir belakang:gigi gir depan)
Standar V-ixion: 42:14= 3
Gir Scorpio: 44:14= 3,14 (hasil lebih besar, akselerasi meningkat)
Gir Byson: 40:14= 2,85 (hasil lebih kecil, top speed meningkat)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR