Otomotifnet.com - Jalur gas buang pada motor atau biasa disebut knalpot jika lepaskan terdapat satu part yang bentuknya lingkaran yang berfungsi sebagai paking.
Paking tersebut berguna untuk menjaga kerapatan antara ujung leher knalpot dan blok silinder.
Jika paking ini mengalami kerusakan maka akan timbul masalah kebocoran yang berakibat tenaga mesin menjadi ngedrop atau berkurang.
Apabila dibiarkan, mesin akan jebol karena panas hasil pembakaran tidak tersalur dengan sempurna.
(BACA JUGA: Video, Momen-Momen Pertarungan Rossi Dikasih Soundtrack Faded, Penontonnya Bejibun)
Lalu, berapa lama masa pakai paking knalpot sendiri?
Masa pakai paking ini umumnya tidak dapat diprediksi, namun sebaiknya paking diganti ketika mencopot atau mengganti knalpot seperti disampaikan Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Super Sukses Motor.
"Masa pakainya tergantung dari pemakaian."
"Lebih baik kalau ganti knalpot, sekalian ganti pakingnya juga untuk mencegah kebocoran," kata Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Super Sukses Motor Kawasaki di Fatmawati, Jakarta Selatan kepada rekan GridOto.
(BACA JUGA: Tampilan Bisa Menipu, Perhatikan Ini Biar Dapat Mobil Bekas Yang Bagus)
Bagaimana tanda-tandanya paking knalpot yang minta diganti?
Umumnya kalau muncul suara knalpot yang terdengar aneh dari biasanya karena ada kebocoran tersebut.
Atau bisa gunakan telapak tangan untuk deteksinya.
Caranya dekatkan telapak tangan pada sambungan knalpot dan blok mesin jika terdapat kebocoran bakalan terasa angin keluar di sekitar kepala silinder.
(BACA JUGA: Spoke Wheel Versus Casting Wheel, Mana Lebih Kuat Dan Hemat?)
Bentuk paking knalpot, sepele banget hanya seperti lingkaran huruf O, apalagi harganya hanya berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000 saja.
Tapi efek yang disebabkan bisa cukup fatal, belum lagi dengan masalah overheating yang juga sering ditemui akibat rusaknya paking knalpot.
Dari pada overheat merembet jadi ke part lain dan bikin mesin jebol, lebih baik segera cek kondisi paking knalpot motornya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR