Otomotifnet.com - MotoGP 2018 belum juga menggelinding, soalnya putaran pertama baru mulai (13/3/2018) mendatang, tetapi perihal bursa transfer terus berkembang sampai diusulkan mencomot cara bursa transfer pemain bola.
Yup, sistem transfer pemain bola, terutama Eropa, terbilang jelas dan terstruktur.
Belum lagi musim kompetisi klub sepakbola Eropa teratur jadwalnya, termasuk proses transfer para pemainnya.
Alih-alih melihat bursa tranfer sepak bola begitu rapi, Bradley Smith pun mengusulkan bursa transfer pembalap MotoGP bisa seperti ajang sepakbola Eropa.
(BACA JUGA: Bocoran Mekanik, TIps Memboyong Motor Trali Seken Berkualitas)
"Kupikir sudah saatnya MotoGP mengaplikasi sistem transfer sepakbola Eropa."
"Jadi pembalap bisa tahu nasib ke depannya seperti apa dan bukan berdasarkan performa dalam beberapa tahun belakangan," beber Bradley Smith seperti dikutip dari gp-inside.com.
Bradley Smith juga beranggapan bila bursa pembalap MotoGP seperti sepakbola sedikit memberi ruang buat pembalap itu sendiri.
"Ada rentang waktu bursa transfer dalam waktu tertentu, sehingga pembalap juga nggak sampai terburu-buru meneken kontrak."
"Atau sebaliknya bingung karena nggak ada tawaran kontrak," beber Bradley Smith pembalap tim KTM pabrikan.
Apalagi di MotoGP musim ini tercatat ada 6 tim pabrikan di MotoGP, yaitu Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Aprilia dan KTM.
(BACA JUGA: Motor Boleh Lahir Tahun 1975, Ternyata Masih Diproduksi Hingga Kini)
Hal paling terasa adalah pembalap MotoGP tidak bisa pindah ke tim lain karena terikat kontrak dan harus mematuhi aturan kontrak itu.
Padahal format transfer di sepakbola, tim lain bisa mengontrak pemain terikat kontrak dengan tim di mana pemain itu berada.
Enggak perlu menungguh kontrak habis, tim yang berminat tinggal membayar kompesasi atau biaya pengganti kontrak si pemain yang diincar ke tim asal pemain itu.
Jadi akan lebih dinamis bila sistem bursa transfer pembalap MotoGP seperti di ajang sepakbola.
Bagaimana tuh setuju nggak?
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR