Namun, Eko Agus Sistiaji tidak mendapatkan alasan terkait pembongkaran mesin Honda Civic Turbonya.
"Pada tanggal 5 Desember saya datang menemui HPM untuk menanyakan perihal tersebut, meskipun hasilnya tetap sama, saya tidak mendapatkan jawaban," tulisnya lagi.
Tanggal 7 Desember 2017 melalui pesan singkat bengkel Honda Prima Bekasi menginformasikan bahwa akan segera dilakukan penggantian satu unit engine assy.
"Dan pada hari yang sama mesin mobil saya yang lama sudah diturunkan tanpa persetujuan saya. Dan saya tetap belum mendapatkan jawaban kenapa tindakan itu dilakukan," jelas Eko Agus Sistiaji dalam curhatannya.
Masalahnya lagi, menurut Eko Agus Sistiaji, setelah penggantian mesin ini beberapa masalah lain muncul.
“Head unit suka restart sendiri, serta setir tiba-tiba terkunci (lock) saat dalam kondisi jalan. Itu kan berbahaya."
"Selain itu, pemasangan bumper setelah turun mesin tidak proper,” ujar Sistiaji.
Sebagian curhatan Eko Agus Sistiaji diposting di media sosial terkait Honda Civic Turbo miliknya yang mengalami overheat sampai ganti mesin.
Begitu juga, surat surat pemberitahuan dari dealer Honda Prima Bekasi mengenai penggantian engine assy terhadap Honda Civic Turbo milik Eko Agus Sistiaji.
Jadi masalahnya sampai sekarang belum tuntas juga ya?
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR