Belakangan, terdapat pelaku order fiktif yang ditangkap personel Polda Metro Jaya dan Polda Sulawesi Selatan karena ketahuan mengakali aplikasi dengan fake GPS atau yang diistilahkan dengan tuyul.
"Kami tidak akan ragu untuk memberi hukuman berat dan memutus hubungan kemitraan mitra pengemudi yang melanggar kode etik Grab," kata Ridzki.
Lewat Grab Lawan Opik ini, pihak manajemen mengajak para mitra pengemudi untuk sama-sama memerangi oknum yang melakukan berbagai modus order fiktif.
Nah apabila ada yang mengetahui pelakunya, Grab minta supaya bisa dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut.
Wah, sepertinya Grab langsung gerak cepat menangani kasus order fiktif kemarin ya?
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com,GridOto.com |
KOMENTAR