Otomotifnet.com - Salah satu unsur pemicu busi cepat mati adalah terjadi kebocoran di seputar bibir payung klep.
Sehingga komposisi campuran bensin-udara di ruang bakar tak ideal.
Bbahkan sebagian justru malah terbuang keluar.
Pada kondisi ini, akhirnya busi juga yang diserang.
Sebab elektroda busi sulit memantik gas bakar.
Jadinya busi basah melulu karena campuran bensin yang tidak terbakar itu.
(BACA JUGA : Sudah Isi Nitrogen, Ban Motor Masih Juga Kempis, Ini Masalahnya)
Selain hilang tenaga, motor juga sulit hidup.
Kalaupun hidup, karburator sulit diseting langsam lantaran ada gas bakar kembali tertekan ke arah moncong karbu diawal starter.
Alhasil, gas bakar mentah justru membasahi busi dan komponen sekitarnya.
Nah, untuk memaksimalkan kerja payung klep agar tidak terjadi kebocoran kompresi, komponen satu ini mesti disekir ulang.
Atau istilahnya dibikin dudukan alur baru agar payung dan sitting klep enggak rembes waktu gas bakar dimampatkan.
(BACA JUGA : Apa Lagi Ini? Mulai Banyak Modifikasi Fog Lamp Proyektor Di Mitsubishi Xpander)
Sekir ulang bisa dan baik dikerjakan sendiri pakai tangan.
Supaya hasil kikisan pada payung klep dengan sitting klep alurnya jauh lebih rata.
Buat sitting dan payung klep lama bisa langsung pakai pasta amril halus (gemuk yang ada serbuk gram) dan digosok selama 5 menit.
Akan tetapi, kalau keduanya baru, baiknya gunakan dulu amril kasar.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR