Otomotifnet.com - Nggak berkoar-koar dan lebih banyak diam soal strategi, ternyata jadi jurus andalan Andrea Dovizioso menjadi juara di MotoGP Qatar, (18/3/2018).
Seolah-seolah tidak mau jadi incaran rival-rivalnya, Andrea Dovizioso, memilih start di posisi 5 dari hasil kualifikasi.
Start boleh posisi 5, namun Dovi optimistis dan yakin dengan modal strategi dan jurus andalan yang dimilikinya.
Strategi dan jurus andalan itu jadi bekal Andrea Dovizioso sukses menjuarai MotoGP Qatar.
(BACA JUGA: Kenapa Nih Anak? Pakai Motor Nyebur Ke Kali Gak Bisa Naik)
Jaga ritme selama balapan tetap konstan demi menjaga umur ban hingga separuh lomba jadi strategi yang dipakai Andrea Dovizioso seri ini.
Selanjutnya, Andrea Dovizioso baru melakukan tekanan di lap-lap terakhir.
Dikombinasikan dengan jurus andalannya di tikungan terakhir.
Jurus andalan di tikungan terakhir itu sepertinya jadi ciri khas Andrea Dovizioso.
Seperti sudah dibuktikan di MotoGP Austria dan Jepang tahun lalu.
Semuanya sukses diterapkan dan buktinya Andrea Dovizioso jadi juara.
"Strateginya menjaga ritme hingga separuh balapan dan nggak menekan di lap-lap awal."
"Menjelang beberapa lap terakhir baru menekan dan berlangsung lancar," kata Andrea Dovizioso.
Tidak dimungkiri, kondisi dan desain sirkuit Losail (Qatar) menguntungkan motor Ducati.
Jadinya tambah klop dengan strategi dan jurus andalan yang dimiliki Andrea Dovizioso sehingga dapat diterapkan dengan sempurna.
Kemenangan Andrea Dovizioso ini menjadi kemenangan pertamanya selama berkarier di MotoGP.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Emang Nggak Peduli Pole Position, Maklum Dia Itu Mr. Sunday)
Sekaligus menghentikan paceklik Ducati juara di Qatar.
Setelah Ducati terakhir menang di sirkuit ini pada musim 2009 silam lewat Casey Stoner.
Kemenangan yang manis di ronde pembuka MotoGP bagi Andrea Dovizioxo dan Ducati.
Pengin lihat hasil manis Andrea Dovizioso di Qatar, langsung tonton cuplikan videonya berikut;
The 2018 #QatarGP belongs to @AndreaDovizioso ???????? pic.twitter.com/gfIVh5hOzs
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) March 18, 2018
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR