Otomotifnet.com - Foglamp membantu pengemudi di saat cuaca berkabut. Fungsinya digunakan untuk kondisi cuaca berkabut, tapi di Indonesia sering juga digunakan pada saat hujan deras.
Foglamp umumnya dijumpai di depan terletak di bumper. Tetapi sebenarnya fog lamp ada dua jenis.
Yaitu front fog lamp (lampu kabut depan) dan rear fog lamp (lampu kabut belakang).
Fungsi front fog lamp sudah dipahami umum. Yaitu membantu pengemudi melihat kondisi jalan di sekitar mobil pada saat jalan berkabut atau visibilitas sangat buruk.
(BACA JUGA: Wuiih, Yang Setting Helm Andrea Dovizioso Ternyata Orang Indonesia, Katanya Asli Kebumen)
Sementara rear fog lamp berfungsi untuk membuat mobil mudah terlihat pada saat jalan berkabut atau visibilitas rendah.
Bicara indikator, front fog lamp memiliki elemen berbentuk setengah lingkaran dengan tiga garis sejajar miring ke arah kiri bawah yang dipotong garis bergelombang.
Sedangkan indikator rear fog lamp punya elemen setengah lingkaran dengan tiga garis lurus mengarah ke kanan yang dipotong garis bergelombang.
Tipe bohlam fog lamp biasanya pakai H3 atau yang paling banyak dijumpai adalah H11.
(BACA JUGA: Viral, Ayah Angkut Bayi Di Kotak Tambahan Buatan Di Motor)
Fog lamp yang berembun disebabkan karena penyekat atau seal fog lamp depan sudah aus, getas dan bisa juga bocor.
Oya, guncangan saat mobil melalui jalan rusak bisa memperpendek usia fog lamp.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR