Otomotifnet.com - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mendapat kritikan pedas setelah naik podium MotoGP Qatar (18/3).
Kritik pedas itu muncul setelah selebrasi Valentino Rossi yang menyemprotkan sampanye ke salah satu cewek di podium.
Ternyata, di negara Qatar hal semacam itu dilarang keras.
Menyemprot sampanye ke tubuh cewek dianggap sebagai tindakan tidak sopan, bahkan bisa disebut pelecehahan.
(BACA JUGA: Astaga! Bikin Profil Kayak Kecebur Lumpur Ternyata Artis Poppy Sovia Lagi Prewedding)
Marc Marquez adalah orang pertama yang memperingatkan Valentino Rossi bahwa hal itu dilarang.
"Aku minta maaf, tidak ada yang memberitahuku bahwa itu tak boleh dilakukan di sini," kata Rossi menjawab nasihat Marquez Marquez dikutip dari Tuttomotoriweb.
Seharusnya, kesalahan The Doctor itu adalah tanggung jawab tim Movistar Yamaha.
Tim Movistar Yamaha harus segera memberi klarifikasi dan meminta maaf setelah kejadian itu.
Bahkan di media Spanyol, El Periodico de Catalunya, mengecam keras aksi yang dilakukan Valentino Rossi.
"Gestur Valentino Rossi sangat jelek, sangat jelek, benar-benar dilarang, tidak mencerminkan teladan."
"Tentu kami menolak itu, tapi jelas sebenarnya Valentino tidak tahu bahwa itu dilarang," kata salah satu narasumber yang tak mau disebutkan namanya.
Media Spanyol itu juga berani menyebut bahwa tidak ada yang berani menggugat Valentino Rossi.
Seakan, MotoGP sendiri melindungi The Doctor.
(BACA JUGA: Heboh... Konsumen SPBU Protes, Tangki Bensin Nissan Serena Mentok 60 Liter Diisi Tembus 78 Liter)
"Tidak ada skandal, tidak ada kontroversi, barangkali karena itu adalah Valentino Rossi yang tidak akan tersentuh, ikon balapan ini dan orang yang sudah menandatangani kontrak sampai 2020, yang dihormati di semua paddock," tulis media Spanyol itu.
El Periodico de Catalunya juga membandingkan tingkah Rossi dengan yang pernah dilakukan Lewis Hamilton di GP China.
Bedanya, Lewis Hamilton mendapat kritikan tajam dan media membuat berita itu besar.
Meski demikian, media Spanyol itu paham Valentino Rossi memang tidak tahu dan sudah menyesalinya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR