Otomotifnet.com - Disadari atau tidak, Mitsubishi L300 adalah mobil yang cukup populer di Indonesia
Dari jadi kendaraan angkutan umum, mobil bak, hingga ambulans.
Mobil Mitsubishi L300 jadi primadona untuk kendaraan komersial dan niaga karena mesinnya yang bandel dan memang bertenaga.
Lahir pada tahun 1984 Mitsubishi memperkenalkan Colt L300 bermesin diesel konvensional 2.300 cc bertenaga 65 dk dan torsi maksimal 137 Nm di 2.000 rpm.
(BACA JUGA: Kayak Film Saja, Perjalanan Honda PCX Di Indonesia, Kisahnya Berliku-liku)
Pada tahun 1988 diganti pakai mesin diesel 4D56 Astron yang lebih besar, berkapasitas 2.500 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 74 dk dan torsi maksimal 142 Nm di 2.500 rpm.
Buat kamu yang pernah naik angkutan umum lintas kota atau mobil travel dengan Mitsubishi L300, bisa merasakan sendiri betapa lincahnya mobil ini dengan membawa banyak penumpang.
Tapi belum banyak yang tahu kalau mobil yang satu ini pernah juga ikutan reli paling ganas di dunia, yaitu Paris - Dakar!
Reli legendaris ini tergolong sebagai balapan reli yang paling ganas karena pembalapnya harus menghabiskan waktu berhari-hari berjuang di trek yang enggak kenal ampun.
(BACA JUGA: Ini Dia Sang Penemu Mesin 2-Tak)
Nah khusus untuk reli Paris Dakar, Mitsubishi L300 yang digunakan adalah yang bertipe penggerak 4 roda alias 4WD.
Jenis ini sering dipanggil Mitsubishi Delica L300 4WD yang sayangnya tidak dikeluarkan di Indonesia.
Dapur pacunya lebih bertenaga dibanding versi penggerak dua roda atau 2WD yang banyak wara-wiri di Indonesia.
(BACA JUGA: Ngeri, Motor Bergelimpangan Di Tengah Jalan Akibat Tawuran, Pelaku Dikecam Sebagai Anak 'Gagal Produksi')
Menggunakan mesin diesel berspesifikasi 4D56 T Astron 2.500 cc dengan tambahan turbo, Mitsubishi Delica L300 4WD punya tenaga maksimal 83 dk dan punya torsi maksimal sebesar 201 Nm!
Karena ketangguhannya, Mitsubishi Delica L300 4WD punya julukan The Mighty Wombat di luar negeri.
Simak deh video iklan Mitsubishi Delica L300 4WD ini, kocak bikin ngakak karena mobilnya bisa terbang!
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR