Otomotifnet.com - Simon Dimas Biantara memang terbilang rajin mengikuti kontes audio dengan Honda Jazz miliknya ini.
Ia adalah Marketing Direktur PT Audio Plus Indonesia, pemegang merek DLS, Crescendo dan Ground Zero di Tanah Air.
Berbekal produk andalannya itu, ia berhasil memenangkan kontes Sound Qyuality Level (SQL) bergengsi EMMA Asia seri Final di Mall Alam Sutra.
Ia menyertakan salah satu mobilnya yang instalasi oleh workshop Final Inspection (FI) Audio di Guntur, Jakarta Selatan.
“Honda Jazz ini dibuat fokus menggunakan brand Crescendo. Kita turun di kelas Master Unlimited dan Sound Pro Cup,” jelas pria yang biasa dipanggil Dimas itu.
(BACA JUGA: Totalitas! Jazz RS Ini Bukti Aliran Street Racing Masih Mendominasi, Lihat Speknya Bikin Minder)
Konfigurasi Full Pasif
Untuk kontes EMMA kali ini, Dimas dan Adhika Rusly selaku owner FI Audio, membuat konfigurasi full pasif, kecuali subwoofer.
Artinya, setiap speaker melalui passive crossover terlebih dahulu sebelum melewati power amplifier.
“Dengan pasif crossover ini, midbass dan tweeter jadi lebih bersih dan lebih rapi suaranya. Midrange tweeter disambungkan ke amplifier 2 channel, dan untuk midbass juga ke amplifier 2 channel yang satunya lagi,” jelasnya.
(BACA JUGA: Namanya Gak Ada Apa-Apanya Dibanding Civic Hatchback Turbo, Tapi Kalo Lewat Kayak Begini, Orang Juga Ngelirik)
Pasif full 3-way ini match pair.
“Jadi, kiri kanan suara yang dikeluarkan sama. Selain itu juga sebagian komponennya sudah diupgrade dengan komponen terbaik yang cocok dengan suara di Jazz, yaitu resistor Caddock dan capasitor S-Cap yang kita pesan khusus,” bilang pria ramah ini.
Supaya passive crossover ini bisa berfungsi, crossover yang digunakan harus sesuai dengan speaker yang dipasangkan.
Untuk Crescendo Evo 7S 3-way yang dipakainya, ia kawinkan dengan crossover khusus, sebelum disambungkan ke power amplifier 2-channel Crescendo Evo 312.
Tunner audio ternama, yakni Andreas Tjahjadi, juga turut membantu mencari angle dan placement speaker terbaik, agar pantulan suara terdengar pas di telinga.
(BACA JUGA: Kalo Liat Civic Estilo Kayak Begini, Percaya Deh, Mempertahankan Gaya OEM Itu Emang Berat)
Selain itu tambahan peredam di plafon, kaca belakang kiri kanan, juga pintu bagasi berperan untuk membuat pantulan suara lebih terarah.
“Tuning akustiknya saja sampai dua bulan nih,” bilang Dimas.
Hasil persiapan mendetail ini, membuahkan hasil yang membanggakan.
Di EMMA Indonesia Final kemarin, ia sukses keluar sebagai juara 1 Master Unlimited dari total 9 peserta.
(BACA JUGA: Bikin Keselek, Honda Civic Tahun 2007 Seken Mau Dijual Rp 590 Juta, Emang Bonusnya Gratis Bensin Seumur Hidup?)
Belum puas, Dimas juga ikut di EMMA Asia Final dan berhasil jadi juara 1 Master Unlimited dari 30 peserta, serta juara 2 Sound Pro Cup dari 50 peserta.
“Ternyata bisa jadi juara dengan Crescendo 7 Series, yang merupakan peranti kelas dua di Crescendo. Capeknya terbayar, hehehe...,” girang Dimas.
Congrat’z ya! (Kyn/Otomotifnet.com)
Data Modifikasi Audio
Head Unit Alpine F#1 Status DVI-9990e, processor Alpine PXI-h990, speaker depan Crescendo Evo 7S3, subwoofer Crescendo Evo 312, power amplifier 3 Crescendo Evo 7A2, kabel speaker Concerto, kabel RCA Concerto Special Edition, cable Harmonic Harmony, peredam Silent Coat, Misc. Xstatic Batcap Battery
Workshop: Final Inspection Audio
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR