Otomotifnet.com - Beberapa waktu yang lalu, salah satu jurnalis kondang asal Italia bernama Maurizio Bruscolini menyebut bahwa petinggi Yamaha di Jepang tidak suka dengan sikap sahabat Valentino Rossi, Alessio Salucci.
Uccio begitu panggilan akrab Alessio Salucci yang merupakan sahabat sejak kanak-kanak Valentino Rossi.
Bruscolini menyebut bahwa perilaku Uccio mengusir Marc Marquez dari paddock Yamaha saat mencoba meminta maaf ke Valentino Rossi membuat petinggi Yamaha geram.
Menurutnya lagi, Uccio yang tak punya jabatan apa-apa bertindak terlalu berlebihan.
(BACA JUGA: Waspadalah, Bikers Yang Mau Ke Kamojang Dari Garut, Ada Penampakan Macan Kumbang)
Bahkan membuat beberapa orang penting tim Yamaha di paddock saat itu, seperti Lin Jarvis jadi dianggap tidak penting.
Mendengar sahabat karibnya diserang, Valentino Rossi tidak tinggal diam.
Valentino Rossi menyangkal apa yang dikatakan, bahkan menyerang balik Maurizio Bruscolini.
"Itu diciptakan oleh jurnalis yang selama kariernya selalu berkata bohong tentang diriku."
"Ha itu karena dia pernah punya masalah dengan ayahku ketika mereka muda, itu 100 persen berita palsu," kata The Doctor seperti dikutip dari Marca.
(BACA JUGA: Kelas Berat Nih, Toyota New Agya Pakai Air Suspension Dan Tenaga Tembus 143 dk!)
Penjelasan Valentino Rossi itu ternyata mendapa dukungan dari bos tim Movistar Yamaha MotoGP.
Lin Jarvis, juga mendukung pendapat Valentino Rossi.
"Dia asisten Vale, kami menganggapnya sebagai satu anggota tim, bahkan jika dia tidak punya peran atau kontrak dengan kami," kata Lin Jarvis.
Lin Jarvis pun membeberkan bahwa saat itu semua anggota tim sedang dalam kondisi emosi kurang baik, begitu juga Uccio.
(BACA JUGA: Bikin Penasaran, Ada 3 Hal Baru Di Suzuki All New Ertiga, Simak Penjelasannya)
Lin Jarvis menjelaskan juga bahwa petinggi Yamaha banyak membicarakan apa yang terjadi di Argetina.
Namun, bukan masalah yang berkaitan dengan Uccio.
Uccio bakal tetap berada di paddock Yamaha.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR