Mobil yang ditumpangi remuk tertabrak kereta api
Otomotifnet.com – Sungguh malang nasib pasutri asal Boyolali, Jawa Tengah ini.
Mobil yang ditumpangi remuk dihajar kereta api .
Nyatanya di daerah Sragen masih banyak perlintasan kereta yang tidak memakai palang pintu.
Saat hendak melewati perlintasan kereta api, tepatnya di Gemolong , Sragen, Jawa Tengah (7/5/2018) sekitar pukul 10.30 WIB mobil yang digunakan tersambar kereta barang yang melaju cepat.
Berdasarkan informasi, mobil Isuzu Panther pikap dengan nomor polisi AD 1888 Q ditumpangi oleh Dhevi Kurnia (31) dan istrinya Lina Indiani (31).
(BACA JUGA: Tragis! Honda Vario Tabrak Rumah, Tembok Bolong, Pengendara dan Penumpang Tewas )
Pasangan suami istri yang warga Gerenjeng RT 11, Desa Trosobo Kecamatan Sambi, Boyolali ini tewas seketika di lokasi kejadian.
Menurut saksi mata Subagio (40) mobil yang ditumpangi ini terseret hingga 500 m.
Akibatnya Isuzu Panther ini hancur berkeping-keping.
Dari foto yang diunggah di akun Instagram @infocegatansukoharjo mengutip dari solotrust.com, pada foto pertama part dari mobil Panther ini berserakan.
Kerumunan orang yang ingin melihat langsung kondisi tempat kejadian perkara.
(BACA JUGA: Solusi Cari Spare Part Copotan Buat Jip Kesayangan, Datang Ke Sini Aja )
Mobil yang penuh cuting sticker ini, saking hancurnya mobil sampai susah dikenali.
Terlihat juga personil polisi dibantu warga sedang mengumpulkan bagian-bagian dari mobil yang masih berserakan.
Dari foto dasbor yang terpampang inilah mobil bisa dikenali identitasnya.
Yang bikin miris, foto jenazah korban hanya ditutupi dengan daun pisang.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyoroti perlintasan yang tidak dilengkapi dengan palang pintu.
Dan akan mengkomunikasikan dengan pihak terkait demi keselamatan warga dan perjalanan kereta api itu sendiri.
Ngeri...!!! Pasutri Tewas Dihantam Kereta Api di Gemolong Sragen. Perlintasan tanpa palang pintu yang masih banyak terdapat di Kabupaten Sragen kembali memangsa korban. Saat hendak lewat, mobil pasutri asal Boyolali disambar kereta barang yang melaju dengan cepat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di kawasan Gemolong, Senin (7/5/2018) sekitar Pukul 10.30 WIB, tepatnya di Dukuh Dempul, Kelurahan Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, kecelakaan ini melibatkan kereta api dengan mobil Panther pikap dengan Nopol AD 1888 Q yang dikendarai Dhevi Kurnia (31)dan istrinya Lina Indriani (31), Warga Gerenjeng RT 11, Desa Trosobo Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Awalnya kendaraan yang ditumpangi dua korban itu berjalan dari jalan Solo – Purwodadi hendak melintas. Saat hendak menuju ke arah barat melalui rel tanpa palang pintu, tiba-tiba kereta api angkutan barang dengan masinis Indro Purnomo yang melaju dari arah utara menuju Selatan langsung menabrak mobil tersebut. Kuatnya dorongan membuat mobil terseret bebeberapa meter dari lokasi kecelakaan. Akibatnya mobil tersebut rusak parah dihantam Kereta Api. Menurut Subagio (40) Warga Tegalombo, kecamatan Kalijambe yang saat itu berada di lokasi, kondisi kedua korban sangat mengerikan. Mereka tewas di lokasi kejadian dengan luka yang parah. ”Mobil yang ditumpangi kedua korban hingga terseret setengah kilo, sampai di depan dealer Yamaha Panggung Motor, Dusun Dempul,” terangnya. Pihaknya menyampaikan korban tercepit di dalam mobil dengan luka patah kaki dan luka kepala cukup serius. Jenazah kedua korban langsung dievakuasi oleh petugas menuju rumah sakit Yaksi Gemolong. Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman segera menuju lokasi kecelakaan. Pihaknya akan mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait masalah perlintasan tanpa palang pintu. ”Kita inventaris supaya bisa kita eleminir, baik dari PT KAI maupun pemerintah daerah setempat,” ujar Kapolres. Dia menyampaikan harus ada upaya mengutamakan keselamatan bagi warga dan termasuk perjalanan dari Kereta Api sendiri. . . ???? solotrust.com
A post shared by Info Cegatan Sukoharjo (@infocegatansukoharjo) on May 7, 2018 at 5:01am PDT
KOMENTAR