Otomotifnet.com - Kasus terorisme Senin (14/5/2018) menyisakan memori kelam bagi Indonesia.
Markas polisi di Surabaya dibom satu keluarga termasuk anak-anak.
Dilansir dari Tribunnews, keluarga itu dikepalai oleh Dita Oepriarto.
Bersama istrinya, Puji Kuswanti, Dita rela mengorbankan darah dagingnya sendiri dalam insiden tersebut.
(BACA JUGA: Ngeri, Jelang MotoGP Prancis, Jari Telunjuk Pembalap Luka Kena Iris)
Tak seperti teroris lain, Dita dan Puji memiliki rumah besar di kawasan elit Rungkut, Surabaya.
Mereka termasuk keluarga berada yang juga sering bertemu para tetangga.
Dita dan keluarganya juga bukan keluarga tertutup.
Puji sebagai seorang ibu bahkan sering mengikuti kegiatan arisan.
Anak-anak mereka yang juga jadi pelaku, sering keluar rumah dan bermain sepakbola.
Namun ternyata, di balik akting mereka tersebut, sedikit demi sedikit mulai terkuak fakta mengejutkan.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | tribunnews,grid.id |
KOMENTAR