Info lainnya ada konsumsi bensin rata-rata, tripmeter A dan B, odometer, jam, fuelmeter dan indikator penggantian oli mesin.
Ada juga info voltmeter, dari pengukur tegangan ini terungkap kalau mesin hidup stabil di 14,5 volt.
Kemudian jika mesin mati saat ISS diaktifkan turun jadi 13,2 volt, lalu perlahan turun karena tersedot lampu.
Oiya sayangnya jika berkendara di siang hari yang terik, angkanya jadi terlihat samar-samar.
(BACA JUGA: Dikumpulin Dari Seluruh Cabang, Recehan Jadi Ambulans)
Kalau mendung atau malam hari tentu tak ada masalah. Mungkin kalau dikasih visor aksesorinya lumayan membantu nih.
Lanjut lihat fitur lainnya, di bawah setang ada 2 buah konsol.
Yang kiri lebih besar, sayangnya sekarang dangkal dan lebar, jadi untuk menaruh botol 600 ml tak bisa masuk keseluruhan, bahkan mudah jatuh ketika motor kena guncangan di jalan.
Di antara kedua konsol ini ada sebuah cantolan barang.
Hanya saja, sayang posisinya menjorok ke dalam.
(BACA JUGA: Kaget, Puluhan Orang Dorong Motor Pagi-Pagi, Enggak Ada Satupun Yang Nyalain Mesin)
Di bawah jok ada bagasi yang super lega, 18 liter! Bisa muat helm pula. Namun hanya helm open face tanpa pet, dengan pet apalagi full face dipastikan enggak bisa masuk.
Lanjut ke lampunya yang semua kini LED. Sorot lampu yang jarak dekat sih biasa saja, tapi lampu jauh sorotnya terang-benderang.
Asal jangan hujan saja sih, karena sorot putihnya akan tertelan hitamnya aspal.
(BACA JUGA: Bukan Cuma Dandan, Polwan Posting Di Medsos Pun Ada Aturannya )
Mesinnya tak banyak mengalami ubahan, hanya filter udara, ECU dan knalpotnya, makanya teknologi di bagian ini juga sama, tetap mesin eSP dengan pasokan bensin PGM-FI.
Dengan ACG Starter maka saat menyalakan mesin tak ada suara. Kemudian ada Idling Stop System.
Jika diaktifkan saat berhenti lebih dari 3 detik otomatis mesin mati dan akan menyala jika gas kembali dibuka.
(BACA JUGA: Lagi Asyik Ngecek Lokasi Bekas Banjir, Petugas Nemu Toyota Calya)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR