Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Wajah Buruk Angkutan Umum, Sopir Racik Bius Untuk Perkosa Korban dan Pengamen Bikin Risih

Joni Lono Mulia - Jumat, 25 Mei 2018 | 20:50 WIB
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan (kanan) menunjukkan barang bukti
Tribunjakarta.com/Ega Alfreda.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan (kanan) menunjukkan barang bukti

Suasaana sekitar jalan depan Pertokoan Kranji yang banyak terlihat pengamen punk
Tribunjakarta.com/ Yusuf Bachtiar
Suasaana sekitar jalan depan Pertokoan Kranji yang banyak terlihat pengamen punk

Sementara itu di Kota Bekasi, pengguna angkutan umum atau angkot makin resah dengan maraknya pengamen yang kerap meminta uang secara paksa.

Pengamen dengan penampilan anak punk kerap melancarkan aksi di sekitar Pertokoan Kranji atau depan Stasiun Kranji hingga di area sekitar Grand Mall Bekasi, Jalan Jenderal Sudirman Kota Bekasi.

"Suka risih aja kadang mereka kalau enggak dikasih suka marah, suka nyindir pake omongan enggak enakin, sambil melotot, kami penumpang jadi takut kalau enggak ngasih," kata Aminah satu di antara penumpang angkot K10.

(BACA JUGA: Ini Mobil Salahnya Apa? Murah, Kadang Dikampak, Masuk Bengkel Gak Diambil, Jawabannya Bikin Kaget)

Aminah menambahkan, perilaku pengamen punk itu sudah diluar batas dan membuat sejumlah penumpang tidak nyaman.

Terlebih jumlah mereka yang cukup banyak kadang satu orang sudah selesai mengemen, tidak jauh angkot berjalan sudah ada lagi pengamen serupa.

Dia berharap ada tindakan tegas dari aparat untuk melakukan razia atau penertiban.

Tujuannya, agar para penumpang angkot tidak lagi merasa resah dengan keberadaan pengamen tersebut.

(BACA JUGA: Detik-Detik Anak Muda Ngebut dan Jatuh, Nendang Motor Sendiri dan Ngomel Sama Orang Yang Serempetan Dengannya)

"Ya penginnya cepet-cepet di razia aja, karena kami takut juga enggak nyaman kalo banyak pengemen kayak gitu," jelasnya.

Sementara itu, Sutrisna satu di antara petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi yang biasa bertugas di sekitar Pertokoan Kranji mengatakan, pengamen-pengamen itu biasa muncul sejak sore hari sekitar pukul 3 sore hingga malam hari.

"Dari sore sampe kira-kira jam 8 malam pas orang ramai pulang kerja aja, mereka biasanya muter dari mulai Jalan Layang Kranji, naik angkot terus sampai Grand Mall lalu balik ke arah Kranji," jelas Sutrisna.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sopir Angkot Belajar Racik Minuman Pembius untuk Perkosa Korbannya" dan "Penumpang Angkot di Bekasi Resah dengan Keberadaan Pengamen"

Editor : Joni Lono Mulia

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa