Otomotifnet.com - Dikeltahui ada 25 penutup gorong-gorong yang hilang di lajur kiri jalan dari arah Kuningan menuju Mampang, Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Agustio Ruhuseto mengatakan, penutup saluran air atau gorong-gorong di underpass Mampang-Kuningan kemungkinan hilang karena dicuri.
"Yang hilang itu banyak, dicuri kayaknya," ujar Agustio saat dihubungi.
Agustio mengaku baru mengetahui hilangnya penutup gorong-gorong itu pada siang tadi.
Pihaknya langsung mengecek ke lapangan.
Agustio menyebut akan segera mengganti penutup gorong-gorong itu.
(BACA JUGA: Serem... Tutup Lubang Di Underpass Mampang Hilang, Motor Bisa Autonyungsep)
Untuk sementara waktu, lubang gorong-gorong ditutup menggunakan road barrier fiber berwarna oranye.
Road barrier fiber digunakan agar pengendara tidak melintasi area yang berlubang.
Meskipun demikian, dari 25 lubang saluran air, baru 19 lubang yang ditandai road barrier fiber.
"Sekarang baru ada segitu, penginnya kami amankan semua. Kami lagi usaha juga cari (road barrier fiber) yang lain," ujar Agustio
(BACA JUGA: Sukses, Uji Coba Underpass Mampang-Kuningan Dinilai Positif, Underpass Matraman Malah Bikin Emosi)
Agustio mengatakan, lubang tersebut akan ditandai sampai semua penutup lubang saluran air yang baru selesai dibuat.
Pengendara diimbau berhati-hati saat melintasi ruas jalan di underpass Kuningan-Mampang tersebut.
"Itu (road barrier fiber), kan, sifatnya sementara sambil kami membuat yang barunya. Mungkin enggak lama sih, nanti segera dipasang," katanya.
Underpass Mampang-Kuningan tampak bolong-bolong karena tidak memiliki penutup.
Pengendara sepeda motor yang melintas di sisi paling kiri jalan tampak menghindari lubang saluran air tersebut.
(BACA JUGA: uDi Mana Solusinya? Underpass Matraman Dibuka, Macetnya Cuma Pindah Doang)
Para pengendara mengeluhkan kondisi jalan tersebut karena khawatir terjerembab ke dalam lubang.
Arus lalu lintas dari arah Kuningan menuju Mampang di underpass pada sore hari ini tampak padat.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR