Otomotifnet.com - Toyota Avanza yang akan datang tercium akan sama sekali beda dari karakter yang dikenal selama belasan tahun ini.
Hal ini menyusul studi Toyota yang mempertimbangkan sebuah konsep baru ketimbang sekadar ganti model atau refreshment.
Perubahan model ini berbeda dari Rush di mana riset TAM menunjukkan, konsumen Rush membutuhkan refreshment eksterior lantaran usia modelnya sudah mencapai 10 tahun.
Sementara Avanza, selain modelnya relatif masih muda, dihadapkan pada banyak kompetitor yang terjun ke segmen Lom MPV.
Masing-masing menonjolkan konsep berbeda dari Avanza.
(BACA JUGA: Pusing Milihnya, Kijang Innova Ada 22 Varian, Ini Daftar Beserta Harganya )
"Kalau dimodif-modif aja, enggaklah. Konsumen pasti menunggu hal-hal baru," ujar Fransiscus Soejopranoto, Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kami lagi riset mendalam. Karena yang lain-lain banyak yang masuk (LMPV)."
"Banyak MPV memakai front wheel drive (penggerak roda depan). Akselerasi awal bagus tapi syarat sebuah MPV yang bisa mengangkut banyak jadi berkurang dibanding rear wheel drive."
"Itu kami pelajari karena penjualannya masih sebanding, Avanza 7.000-an unit sebulan (RWD), yang lain rata-rata 7.000-an unit juga (FWD)," papar Suryo, demikian ia akrab disapa.
Menurutnya, kata kuncinya adalah, kalau diperbariui maka penjualan akan naik, persis pada Toyota Rush.
"Konsumen butuh refreshment. Jadi bukan spek dasar rear atau front, tapi kalau diperbarui maka akan naik," lanjut Suryo.
Suryo mengungkapkan, Toyota punya konsumen setia yang percaya dengan aftersales service.
Mereka bisa saja bosan dengan modelnya tapi tetap membeli.
(BACA JUGA: Serius, Kijang Innova Jadi Fortuner Gaul, Cuma Sisa Dikit Ciri Innovanya, Kalo Gak Jeli Gak Ketemu)
"Kami lagi bingung akan ke mana. Kami punya konsumen loyal yang punya believe terhadap aftersales."
"Bosan atau enggak bosan, tapi percaya atau enggak, sampai sekarang masih banyak (pembelinya)," terang Suryo.
"Menurut analisis kita, jangan-jangan ada dua segmen yang berbeda. Ada konsumen yang enggak perlu front wheel drive tapi butuh kendaraan fungsional," urainya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR