Arif menduga tindakan teror atau percobaan pembunuhan yang dialaminya itu ada kaitan dengan bahan berita yang sedang diinvestigasinya.
"Saya merasa kaitan teror ini dengan bahan berita yang sedang saya telusuri. Terkait Kepala Dinas pemprov Sumut yang ditangkap polisi sedang main judi di sebuah hotel di Medan."
"Tapi pejabat dan lima orang temannya dilepas. Padahal semua buktinya lengkap saat digerebek, dan videonya ada," ungkapnya.
Menurutnya, penggerebekan itu terjadi pada 20 Mei 2018 malam, atau pada bulan suci ramadan.
Akibat pelemparan batu sebesar itu, kaca mobil bagian depan milik Arif tampak remuk dan bolong.
Pada Jumat (6/4/2018), Arief pun telah membuat pengaduan ke Polsek Medan Area. Laporan tersebut bernomor : LP/493/K/VII/2018/SPKT Polsek Medan Area.
“Saya berharap pelaku dan dalang teror terhadap saya segera ditangkap. Termasuk demi tegaknya hukum, semoga polisi menahan enam orang pemain judi yang sempat dibawa ke Polda Sumut tersebut,” harapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kaca Mobil Wartawan Ini Dipecahkan OTK, Diduga Terkait Invertigasi Kasus Judi Kepala Dinas Pemprov,
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
KOMENTAR