Otomotifnet.com - Mungkin bisa dibilang klise bila mengaitkan kiprah pembalap Indonesia di ajang balap dunia bisa mengangkat pamor bangsa dan negara.
Seperti halnya Galang Hendra Pratama yang turun di World Supersport 300 (WSSP300) tahun ini.
(BACA JUGA: Selisih Tipis Banget, Ini Dia Daftar Harga Suzuki Satria F150 dan Honda Sonic Terbaru)
Saat di parc ferme WSS 300, kru Galang Hendra Pratama tampak mengenakan blangkon, penutup kepala tradisional khas Jawa.
(BACA JUGA: Kumpulan Gaya Suzuki Ertiga Lama, Bisa Buat Ngaca All New Suzuki Ertiga)
Ada enam kru yang memakai blangkon sementara kostum mereka tetap mengenakan t-shirt.
Foto ini dibuat setelah Galang Hendra meraih pole position di sirkuit Misano, Italia.
Tampak wajah-wajah mereka sumringah dan kita jadi ikut tersenyum karenanya.
Sebelumnya, tutup kepala serupa juga dikenakan pembalap Dimas Ekky Pratama di ajang CEV Moto2.
Sebuah foto menunjukkan pembalap Astra Honda Racing Team tersebut duduk di atas motor balap dengan kru tim di sekelilingnya.
Uniknya, kru tim Dimas juga memakai blangkon.
Yang bikin tersenyum, blangkon yang dipakai salah satu krunya tampak kekecilan.
Sehingga blangkon tersebut kayak cuma ditempel begitu saja di atas kepala.
(BACA JUGA: Duh...Terbalik Dari Sigra, Penjualan Daihatsu Ayla Melorot, Selera Disebut-sebut Penyebabnya)
Nah, masih bicara warisan budaya, beberapa waktu lalu juara Superbike asal inggris Jonathan Rea juga mengenakan kemeja bermotif batik.
Persisnya saat jumpa pers di Jakarta awal tahun ini.
Yang juga bikin senyum saat itu, kemeja batiknya dipadu dengan celana pendek.
Sehingga muncul kesan campur aduk, antara tradisional dan sporty.
(BACA JUGA: Terkuak... Suzuki Punya Juga Motor Trali Sekelas CRF150L Dan KLX Series, Begini Penampakannya)
Nah, terbukti kan, dari jalur balap, budaya Indonesia bisa ikut terangkat di kancah dunia.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR