Nah, berdasarkan info dari link tersebut, memang temuan di balik dempul pintu mobil merupakan tulisan yang dibaca 'Toyota'.
Tetapi kisah yang diuraikan dalam artikel link tersebut justru bikin takjub.
Karena mengupas sisi lain yang lebih sedikit lagi orang yang mengetahuinya.
Disarikan dari artikel tersebut, logo paling kiri merupakan logo yang langka dan jarang terlihat.
Logo ini disebut enggak bakal memenangkan kontes logo apapun.
Tapi yang istimewa adalah, logo tersebut ditulis dalam huruf Romaji ABC (Romaji/'Roman' dan 'Ji' alias huruf).
Kedua, ejaannya tertulis 'salah' karena tertulis 'Toyoda' bukan 'Toyota'.
Padahal, sebenarnya, pengucapan kata Toyota dalam logo di sebelah kiri adalah benar.
Malah dua logo lainnya yang 'salah'.
Sebab, Toyota didirikan oleh Sakichi Toyoda yang lahir 1867.
Namanya disebut dengan 'da'.
Ejaan tersebut akhirnya diganti di kemudian hari.
(BACA JUGA: Ini Jurusnya, Toyota Rush dan Daihatsu Terios Makin Gagah Serasa Pajero Sport)
Jadi, tahun 1.900-an, ketika Jepang memulai industrialisasi, Sakichi Toyoda membuat mesin tekstil.
Mereka enggak membuat mobil sebelum 1930-an.
Nah, di era tersebut, penting untuk membuat merek dengan ejaan dalam hurup latin ABC (Romaji).
Terutama saat perusahaan tersebut menggunakan nama keluarga, yakni Toyoda Automatic Loom Works.
Beda dengan sekarang, merek Jepang pakai ejaan Romawi (kita biasa sebut huruf latin) adalah hal yang lumrah.
Tapi pada zaman tersebut, memakai huruf non Jepang adalah pemikiran yang maju.
Mr. Toyoda sendiri menulis namanya dengan huruf kanji Hiragana dan Katakana.
Tapi untuk nama perusahaannya, ia pakai huruf Romaji.
Kanji – 豊 田
Katakana – ト ヨ ダ
Hiragana – と よ だ
Romaji – to yo da
Editor | : | Iday |
KOMENTAR