Motor yang bisa start adalah motor yang mengisi bahan bakar lewat panitia dan disegel sebelum dipasangkan transponder.
Menurutnya, kru tim sudah menemukan ada peserta yang tak mengisi bahan bakar lewat panitia namun bisa dipasangkan transponder.
Dicurigai, ada tim-tim yang mengisi sendiri bahan bakar untuk motor mereka karena tahu kualitas bensin yang disediakan panitia kurang bagus.
(BACA JUGA: Ada Kletek-kletek Di CVT Motor Matik Honda, Nih Biang Keladinya)
Dari kasus ini, ada tiga kemungkinan.
Pertama alat ukur yang dipakai tim ART Jakarta dan lab rujukannya tidak akurat.
Kedua, panitia balap IRS tidak menjalankan prosedur isi bahan bakar sesuai aturan sehingga muncul kecurigaan kualitas bahan bakar tiap motor peserta berbeda.
Ketiga, pihak Pertamina selaku penyuplai bahan bakar tidak melakukan kontrol kualitas bahan bakarnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR