"Setiap hari saya menuntut mereka karena kami butuh kecepatan di motor, soalnya semua cara yang diambil tidak membantu apa-apa," imbuhnya.
"Lantaran kejuaraan MotoGP masih panjang saya pengin berjuang untuk bisa menang sebelum musim berakhir," ujar The Doctor sembari ketawa-ketawa.
Ternyata Valentino Rossi bercanda soal mekanik Yamaha yang ogah papasan denganya karena terlalu banyak menuntut.
Namun di sisi lain, Valentino Rossi konsisten mengungkapkan kelemahan dari motornya.
(BACA JUGA: Bukan Rahasia Pembalap Lagi, Begini Fungsi Tombol Berwarna Di Setang Motor MotoGP)
Wajar saja bila dia terus menuntut pihak Yamaha untuk melakukan perubahan.
Apalagi dirinya kini berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap tertinggal 46 poin dari Marc Marquez.
Tidak menutup kemungkinan bila permintaan Valentino Rossi soal perubaikan di sisi elektronik motornya dipenuhi.
Hasilnya bisa lebih baik.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Autosport |
KOMENTAR