Otomotifnet.com - Kenal dengan Cheetah Power? Pada tahun 2000-an terkenal sebagai pembuat CDI programmable lokal yang manjur menaikkan tenaga motor.
Nah di era injeksi, Rudy Tanumihardjo sang founder juga bikin piggyback.
“Sebenarnya sudah dari tahun lalu, tapi banyak dijual ke Malaysia,” terang Rudy yang bermarkas di Jl. Pluit Karang Sari XV, Muara Karang blok D7 Timur No. 74, Pluit, Jakarta Utara.
Piggyback Cheetah Power ini universal. “Semua motor injeksi bisa pakai,” terang pria 44 tahun ini.
Meski begitu, untuk memudahkan pemasangan sudah disertakan soket sesuai motor yang akan dipasang.
“Jadi tak ada kabel yang dipotong, semua plug and play,” yakin Rudy.
Di paket yang dijual, isinya piggyback, kabel-kabel termasuk soket dan CD berisi software yang bisa diinstal ke laptop (Gbr.1).
“Seting juga bisa di smartphone pakai aplikasi Serial USB Terminal (Gbr.2),” lanjutnya.
(BACA JUGA: Kisah Pemilik Suzuki RGR, Nasibnya Begini Amat, Orang Dealer Aja Sampai Salah Sangka)
Apa saja yang ditawarkan? Tentu saja bisa seting ulang suplai bensin dan pengapian, tapi yang lebih menarik bisa buka limiter.
“Asal dari ECU yang dilimit bukan pengapiannya, tapi bensin, maka bisa dibuka,” papar Rudy sambil menunjukkan video Honda Vario 125 yang jarum spidometernya hampir mentok.
Bagaimana pemasangannya?
Dipraktikkan di Suzuki GSX-R150. Langkah pertama tentu harus buka seluruh fairing dan angkat tangki.
Prosesnya cukup rumit, karena bautnya banyak dan bodinya saling terkait.
Setelah bisa terbuka, konsentrasi pertama ke bagian injektor.
“Lepas soketnya, lalu pasang yang dari piggyback, dan yang dari kabel bodi masuk ke piggyback (Gbr.3),” terang Rudy.
Berikutnya pindah ke koil, posisinya ada di belakang kanan komstir.
“Lepas kabel yang sinyal yang putih strip biru, pasang ke kabel orange yang menuju piggyback (Gbr.4),” lanjut pria berkaca mata ini.
Terakhir kabel hitam pasang ke massa (Gbr.5).
(BACA JUGA: Ngeri! Arwah Jawara Suzuki Era 90-an Alih Rupa Jadi GSX-R150, Rangka Dibuntungin)
“Ada satu lagi kabel untuk membaca TPS, kalau mau seting bensin secara 3D biar lebih detail, namun ini tidak wajib,” tambah Rudi.
Setelah semua terpasang, tinggal dites dan seting. Untuk menambah dan mengurangi suplai bensin, tinggal putar 3 buah kenop, yang mana di atasnya ada lampu LED yang menyala sesuai rentang putaran mesinnya; rendah, tengah dan atas (Gbr.6).
Nah tinggal seting deh, kalau mau lebih cepat tentu di atas dyno dan dicolok AFR meter. Berminat?
Harganya terjangkau banget cuma Rp 600 ribu! (Aant/Otomotifnet.com)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR