Otomotifnet.com - Dengan sederet fitur baru, ditambah kini dibekali dapur pacu anyar K15B berkapasitas 1.500 cc, DOHC, VVT, yang lebih bertenaga, pastinya punya sensasi berkendara yang jauh berbeda dari generasi pendahulunya.
Apakah lebih fun to drive dibanding generasi sebelumnya?
Nah, kebetulan OTOMOTIF diberi kesempatan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk menjajalnya jarak jauh, bahkan hingga keliling pulau Jawa.
Tapi kali ini yang dipinjamkan adalam tipe tertinggi bertransmisi manual, yaitu GX ESP M/T seharga Rp 228 juta on the road Jakarta dan sekitarnya.
Makanya di edisi ini kami akan langsung kupas tuntas hasil test drive-nya.
(Tim OTOMOTIF)
Desain
Perubahan yang cukup signifikan dilakukan oleh Suzuki, pastinya akan berdampak pula pada rasa berkendaranya.
All New Ertiga menghadirkan desain yang benar-benar berbeda untuk sebuah urban MPV.
Kini ia tampil lebih stylish dan elegan.
Tak heran bila Suzuki menyebutnya sebagai The New Face Of Urban MPV.
Oh iya, soal tampilan luar maupun dalam, sudah dibahas secara detail di edisi-edisi sebelumnya.
Nah, kali ini kami akan mengulas dari segi manfaatnya.
Ambil contoh di bagian eksterior, penyematan headlamp dengan pojektor, sangat membantu menunjang visibiltas berkendara di malam hari.
Sebaran cahanya jauh lebih fokus dan terang dibanding generasi sebelumnya.
Sekalipun melewati daerah yang sama sekali tak ada lampu penerangannya.
(BACA JUGA: Asyik...Suzuki All New Ertiga Sudah Ada Diskon, Sampai Dua Digit)
Begitu pula ubahan di bagian interior.
Dengan posisi dasbor yang diset rendah, membuat pandangan pengemudi jadi lebih luas.
Ditambah kabinnya yang terasa lapang, lantaran kini mengusung dimensi yang lebih besar dari pendahulu, membuat kenyaman di dalam kabin meningkat.
Apalagi desain dasbor dan doortrim yang dihias dengan ornamen kayu (wood panel), serta tampilan meter cluster dan setir yang lebih sporty dan elegan, plus suguhan in carteinment dari head unit 6,8” touchscreen keluaran JVC yang bisa terkoneksi dengan smartphone via Bluetooth maupun web link, membuatnya jadi lebih fun to drive.
Akomodasi
Karena kini dirancang lebih panjang 130 mm, lebih lebar 40 mm dan lebih tinggi 55 mm dari Ertiga generasi pertama (mesin K14B), yaitu 4.565 mm x 1.695 mm x 1.685 mm, sudah pasti berdampak pada kemampuan akomodasinya, baik untuk penumpang maupun barang.
Posisi head room maupun leg room di semua baris bangku, masih terasa lega. Sekalipun untuk ukuran orang dewasa dengan tinggi 179 cm.
Suzuki mengklaim, low MPV terbarunya ini pure dirancang sebagai mobil penumpang 7 seater sejati.
(BACA JUGA: Mahasiswa Teknik Mesin Penasaran, Suzuki Ertiga Miliknya Dioprek Bukan Seadanya)
Meski begitu, tentunya tidak sampai mengorbankan ruang untuk akomodasi barang.
Bila dibanding Ertiga generasi awal, ruang bagasi All New Ertiga jelas lebih lapang.
Apalagi bangku baris ketiganya bisa dilipat rata lantai, dengan konfigurasi 50-50.
Sehingga dapat menampung barang bawaan lebih banyak lagi.
Sementara bangku baris kedua atau tengah, memiliki konvigurasi 60-40, yang juga bisa dilipat rata lantai dan bisa digeser maju ke depan untuk memudahkan akses keluar masuk penumpang ke row paling belakang.
Kesenyapan Kabin
Saat pencet tombol start untuk menghidupkan mesin, hmm.. suara mesin terasa senyap di dalam kabin.
Getaran juga tidak terasa. Suzuki memang mengklaim kalau kekedapan kabin All New Ertiga jauh lebih baik ketimbang generasi sebelumnya.
Begitu pula ketika mobil ini kami jalankan hingga kecepatan tinggi, raungan mesin tidak begitu keras, meski tetap ada.
Deru gesekan ban terhadap aspal pun sangat minim terdengar, termasuk desiran angin kala mobil melaju di atas kecepatan 100 km/jam.
Sayangnya ketika melewati jalan rusak, ada terdengar getaran di dasbor. S
Saat kami coba menelusuri lebih cermat, bunyi tersebut muncul di daerah seputar head unit. Tapi, mungkin ini hanya terjadi pada unit yang kami jajal, bisa jadi di unit lainnya tidak terjadi hal seperti ini.
Handling & Performa
Nah, ini pula yang sangat membedakannya dengan Ertiga generasi awal. Respon setirnya terasa lebih cepat dan akurat.
Saat kami coba bermanuver maupun ketika menyalip kendaraan di jalan bebas hambatan, handling begitu lincah.
Buat manuver di tikungan dengan kecepatan agak tinggi pun terasa lebih rigid dan stabil.
Gejala body roll sama sekali tidak kami rasakan.
Bahkan ketika dicoba melaju hingga kecepatan 170 km/jam, sama sekali tidak terasa ada gejala limbung.
(BACA JUGA: Ini Triknya, Bikin Toyota Avanza Dan Daihatsu Xenia Bangga Papasan Sama Xpander, Ertiga dan Mobilio)
Larinya benar-benar stabil. Tentunya ini berkat penyematan fitur Electornic Stability Program dengan kontrol traksi.
Ditambah kini All New Ertiga menggunakan sasis atau platform baru, yaitu HEARTECT, yang memang lebih rigid namun ringan.
Oh iya, kopling All New Ertiga GX M/T ESP ini kami rasakan lebih moderat, alias tidak terlalu keras maupun enteng.
Dengan setingan di tengah-tengah seperti itu, buat jalan jauh hingga keliling pulau Jawa pun kami tidak merasakan cepat pegal di kaki.
Sekalipun kerap menemui macet, terutama di jalur Pantai Utara (Pantura). Apalagi perpindahan giginya juga terasa halus dan mudah.
Nah, saat kami melintasi jalur selatan dari Jawa Timur menuju Jogjakarta, kami kembali mengeksplorasi kemampuan All New Ertiga pada lintasan lurus, trek menikung maupun jalan tak bersahabat yang kerap kami temui.
(BACA JUGA: Baru Beredar, Sudah Ada Pelek Yang Cocok Buat Suzuki Ertiga Baru, Cek Deh Harganya)
Bantingan mobil kami rasakan cukup empuk, namun stabil. Sepertinya, konstruksi MacPherson strut dengan coil spring di depan dan torsion beam plus coil spring di belakang, telah ‘dicolek’ ulang oleh Suzuki.
Dibanding Ertiga lama, All New Ertiga jauh lebih jempolan buat menghadapi jalan bumpy, aspal tidak rata hingga jalan rusak atau jalan yang belum diaspal sekalipun.
Lantas bagaimana dengan performa akslerasinya?
Lagi-lagi kami harus angkat jempol akan kemampuan mesin barunya berkode K15B.
Mesin ini diklaim mampu memutahkan tenaga 104,7 PS (103 dk) di 6.000 rpm, lebih tinggi 11 dk dari Ertiga sebelumnya bermesin K14B.
Sedangkan torsi maksimum mencapai 138 Nm di 4.400 rpm.
Saat coba berakselerasi responsif dengan main setengah kopling dari gigi 1 sampai 5, entakan tenaga terasa begitu ngejambak.
Terumata di gigi-gigi awal. Buktinya hingga gigi 2 pun ban depan masih bisa dibikin spin.
Tenaga di setiap perpindahan gigi seperti terasa mengisi terus.
Tak heran bila untuk mencapai kecepatan 0 – 100 km/jam, All New Ertiga GX ESP M/T ini hanya butuh waktu 11,4 detik saja.
Sementara Ertiga lama tipe GX A/T yang pernah kami test, perlu waktu 14,7 detik.
Lalu untuk mencapai jarak 0 – 402 meter, All New Ertiga GX M/T ESP hanya butuh 19 detik. Sedangkan Ertiga lama perlu 19,5 detik.
Konsumsi BBM
Meski kapasitas dapur pacu All New Ertiga lebih besar, namun tidak membuat jadi lebih haus bensin.
Buktinya untuk pemakaian dalam kota dengan kondisi lalu lintas padat, All New Ertiga GX M/T ESP ini masih lebih irit dibanding Ertiga lama, yaitu bisa tembus 13 km/liter (New Ertiga GX A/T : 12,3 km/liter).
Bisa jadi itu berkat torsi yang lebih besar, sehingga tidak perlu injak pedal gas terlalu dalam, untuk bisa berakselerasi cepat.
Tapi memang untuk pemakaian luar kota yang cenderung lebih lancar dan sering main rpm tinggi, raihan konsumsi BBM All New Ertiga hanya bisa mencapai 16,2 km/liter.
Sedangkan saat dijajal konstan 100 km/jam pada putaran mesin 2.750 rpm, rata-rata pemakaian BBM terukur 17,0 km/liter. Masih terbilang irit kok!
(BACA JUGA: Selingkuh ke Merek Lain, Pria Ini Kembali Ke Suzuki Ertiga dan 'Berbakti')
Data Test
Akselerasi All New Ertiga GX MT ESP New Ertiga GS AT
0 – 60 km/jam 5,1 detik 5,9 detik
0 – 100 km/jam 11,4 detik 14,7 detik
40 – 80 km/jam 4,8 detik 5,9 detik
0 – 201 meter 11,7 detik 12,5 detik
0 – 402 meter 19,0 detik 19,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam kota 13,0 km/liter 12,3 km/liter
Luar kota 16,2 km/liter 19,3 km/liter
Konstan 100 km/jam 17,0 km/liter 19,3 km/liter
Data Spesifikasi
Mesin
Tipe Mesin : K15B, 4 silinder segaris, DOHC 16 valves, VVT
Isi Silinder : 1.462 cc
Diameter x Langkah : 73,0 mm x 82 mm
Rasio kompresi : 10,5 : 1
Daya Maksimum : 104,7 PS (103 dk) @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum : 138/4.400 Nm/rpm
Sistem Bahan Bakar : Multipoint injection
Dimensi
P x L x T : 4.395 mm x 1.735 mm x 1.690 mm
Jarak Pijak Belakang : 1.490 mm
Jarak Terendah : 180 mm
Radius Putar Minimum : 5,2 m
Berat : 1.135 kg
Transmisi
Tipe Transmisi : 5-Speed Manual / 4-Speed Automatic CVT
Rangka
Sistem Kemudi : Electonic Power Steering
Suspensi Depan : MacPherson Strut with Coil Spring
Suspensi Belakang : Torsion Beam with Coil Spring
Rem Depan : Ventilated disc
Rem Belakang : Leading / Training Drum
Ukuran Ban : Alloy 15 inci 185/65
Kapasitas Bahan Bakar : 45 Liter
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR