“itu cuma masalah sial, set up mobil enggak beda jauh sama race pertama,” tutur Hari.
Untuk sekelas mobil baru yang langsung dipakai balap, mobil ini terbilang kencang karena catatan wakunya konstan di 1 menit 52 detik sejak sesi kualifikasi hingga balapan selesai.
Fokus utama tim riset TRD (Toyota Racing Development) adalah pada mapping ECU yang dinilai lebih rumit dibandingkan Toyota Yaris 2016.
Kalau dari sektor kaki-kaki, TTI masih mempercayakan sokbreker milik Tein dengan pelek buatan TRD sendiri yang dibalut ban GT Radial Champiro SX2.
“Kami juga fokus terhadap power mobil, agar bisa ‘ngangkat’ bobot mobil Toyota Yaris baru ini, yang memang lebih berat dibandingkan versi sebelumnya."
"Dari bodi, kita sudah ganti sama bodi yang memang khusus balap. Itu ngebantu banget untuk bikin bobot mobil jadi jauh lebih enteng deh,” ungkap Dimitri Fitra, Assistant Manager TTI.
(BACA JUGA: Terima Kasih Model Baru, Jualan Toyota Yaris Balik Normal, Kehadirannya Sesuai Maunya Pasar)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR