Otomotifnet.com - Insiden perilaku tak terpuji eks murid Valentino Rossi, Romano Fenati, menarik tuas rem depan motor Stefano Manzi di trek lurus sirkuit Misano, (9/9/2018) efeknya berkepanjangan.
Tak hanya dikenai bendera hitam atau diskualifikasi dari balap Moto2 di MotoGP Misano kemarin.
Romano Fenati juga dipastikan tidak boleh tampil di dua ronde Moto2 yang berlangsung di MotoGP Aragon dan Thailand mendatang.
Sampai-sampai, hukuman yang diberikan race direction berupa larangan balapan itu pun masih dianggap ringan untuk tindakan yang membahayakan itu.
(BACA JUGA: BMW 320i E90 Korban Batal Janjian, Akhirnya Jadi Begini)
Tidak kepalang tanggung, bos MV Agusta yang musim depan memutuskan tampil di Moto2 berkolaborasi dengan tim Forward Racing, mengecam keras perilaku Romano Fenati itu.
Sebagai informasi, Romano Fenati musim depan bergabung dengan tim Forward Racing menunggangi Moto2.
Kaget melihat perilaku bakal pembalap MV Agusta di Moto2 musim depan, Giovanni Castiglioni, mengomentari kelakuan Romano Fenati itu sejatinya tidak hanya dilarang 2 kali balapan.
Bos MV Agusta itu pun kasih saran Romano Fenati itu dihukum seumur hidup tidak boleh balapan.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Sampai Bingung, Kena Harapan Palsu Dari Motor M1-nya)
Malah setelah melihat sikap pembalapnya di Moto2 tahun depan, Giovanni Castiglioni akan menempuh carau untuk membatalkan kontrak Romano Fenati dengan Forward Racing menunggangi MV Agusta.
(BACA JUGA: Kaliper Rem Kawasaki New Ninja 250 Bentuknya Baru, Kampas Masih Sama Dengan Versi Lama)
Kecaman dan ancaman bos MV Agusta itu seperti yang terlihat di postingan Instagram akun @mvagusta.gc yang mengkritik keras perilaku Romano Fenati.
Diungkapkan insiden Romano Fenati dan Stefano Manzi dikatakan Giovanni Castiglioni sebagai peristiwa menyedihkan dan terburuk di balap motor yang pernah ia saksikan.
Yang bikin makjleb Romano Fenati pernyataan Giovanni Castiglioni yang akan mereview kontrak eks murid VR46 Riders Academy dan memutuskan tidak jadi mengontraknya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR