Bahkan selama Perang Dunia II, HD memproduksi lebih dari 90.000 seri WLA yang bakal kita bahas lebih dalam.
Produksi ini merupakan tugas dari pemerintah Amerika Serikat selama PD II karena produksi motor militer yang masih kurang saat itu.
Untuk menjawab panggilan tugas itu, Harley menciptakan WLA, motor yang diperkenalkan pada 1940 ini dibangun dari model WL yang populer.
Harley-Davidson WLA digunakan sebagai transportasi yang paling ideal untuk pengantar pesan, pengintaian, dan kontrol lalu lintas selama Perang Dunia ke II.
Selaain digunakan untuk pengintaian, motor ini digunakan sebagai pos radio mobile yang berfungsi untuk menghalangi sinyal komunikasi musuh.
Selain digunakan untuk tentara Amerika Serikat mereka juga meminjamkan motor ini ke sekutu melalui perjanjian pinjam dan sewa.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Manusia Super, Gak Sampai Sebulan Cedera Sudah Balapan Di MotoGP Aragon)
Motor ini menggunakan mesin bullet proof 45 kubik, berpendingin udara dan flathead mill.
Mesin ini memang sengaja dirancang sederhana, tahan lama, serbaguna dan juga dirancang untuk kemudahan pemeliharan dan ketangguhan di medan perang.
Beberapa bagian juga ikut diubah seperti warna gelap dan aksen hitam yang disematkan untuk mengelabuhi para musuh.
Selain itu valent fender pada motor ini juga dilepas untuk menghindari penyumbatan lumpur.
Lalu pada bagian crankcase mereka juga mengubahnya untuk mencegah air masuk.
(BACA JUGA: Honda Vario 150 Tembus 140 Km/Jam, Utak-Atik CVT Modal Gak Sampai Rp 600 Ribuan)
Karena digunakan untuk perang mereka menambahkan beberapa aksesori ke motor ini.
Seperti sarung senjata, kotak amunisi, pelindung kaki, dan saddlebag.
Saking terkenal dengan ketangguhannya, pemerintah Indonesia juga pernah loh menggunakan kendaraan seri ini sebagai kendaraan dinas.
Pada tahun 1965, Harley-Davidson jenis WLA ini ditetapkan sebagai kendaraan operasional untuk POMAL, PATWAL dan PM.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR