Otomotifnet.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sukses menjadi juara di balapan MotoGP Aragon, Spanyol (23/9/2018).
Kemenangan Marc Marquez itu mengokohkan diri berada di puncak klasemen pembalap MotoGP musim ini.
Selisih poin Marc Marquez dengan pembalap urutan kedua makin lebar menjadi 72 poin.
Ternyata performa Marc Marquez di MotoGP Aragon dipicu oleh beberapa hal.
Marc Marquez juara di MotoGP Aaragon 4 faktor.
Apa saja keempat faktor itu, tengok ulasannya.
1. Penobatan Nama Tikungan 10 Motorland Aragon
Jelang MotoGP Aragon di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol (20/9/2019) nama Marc Marquez diabadikan menjadi nama salah satu sirkuit di Motorland Aragon.
Tepatnya sirkuit 10 sirkuit dengan panjang 5,077 itu menjadi tikungan Marc Marquez.
Hal itu ditandai dengan adanya prasasti Marc Marquez dengan lambang 'semut'.
Kehadiran prasasti tersebut menjadi pertaruhan gengsi Marc Marquez untuk menang.
2. Predikat Raja Sirkuit Berlawanan Arah Putaran Jam
Arah putaran sirkuit Motorland Aragon alur berlawanan arah putaran jam atau lebih seding disebut dengan sirkuit anti-clockwise.
Tahun lalu, Marc Marquez tampil perkasa di 5 sirkuit anti-clockwise yang jadi host MotoGP.
Kelima sirkuit itu termasuk Motorland Aragon antara lain; Circuit of The Americas (CoTA) Austin, Sachsenring, Phillip Island dan Ricardo Tormo Valencia.
Marc Marquez nggak mau predikat raja sirkuit anti-clockwise tahun lalu harus lepas musim ini dengan tidak juara di sirkuit Motorland Aragon.
Apalagi, nama Marc Marquez diabadikan jadi nama tikungan 10 sirkuit Motorland Aragon.
3. Tekad Mempercepat Penobatan Titel Juara Dunia
Setelah tampil mentereng di paruh pertama MotoGP dengan jarak poin cukup meyakinkan di klasemen pembalap.
Marc Marquez berencana untuk mempercepat penobatan titel juara dunia MotoGP musim ini.
Sepertinya Marc Marquez merencanakan pengukungan gelar juara dunia musim ini dilakukan di MotoGP Jepang di sirkuit Motegi.
Untuk itu, Marc Marquez memburu kemenangan di MotoGP Aragon, menang di dua ronde ke depan, maka rencana mempercepat pengukuhan titel juara dunia MotoGP tahun ini bisa terealisasi.
4. Jorge Lorenzo Tumbang
Tumbangnya pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, di tikungan pertama sirkuit Aragon saat balapan MotoGP baru dimulai disebut-sebut jadi faktor kemenangan Marc Marquez di sini.
Seandainya Jorge Lorenzo tidak tumbang, Marc Marquez bakal dibuat kerepotan.
Hal yang sudah dilakukan oleh Jorge Lorenzo di MotoGP San Marino dua pekan lalu.
Saat itu, Marc Marquez kelimpungan meladeni perlawanan Jorge Lorenzo di sirkuit Misano, Italia.
Saking intens duel Marc Marquez dan Jorge Lorenzo membuat Andrea Dovizioso tak terkejar dan menjadi juara.
5. Perjudian Ban
Jelang start MotoGP, Marc Marquez mengambil keputusan mengganti pilihan ban dari kompon hard untuk depan dan belakang.
Menjadi hard untuk ban depan dan soft untuk ban belakang.
"Saya bertaruh dengan menggunakan ban belakang soft, karena saat latihan bebas dengan ban hard tidak terlalu bagus, " kata Marc Marquez dilansir dari Crash.
"Saat balapan saya mengambil risiko dan saya mengendarai motor dengan halus," sambung Marquez.
"Kami melakukan pertarungan sengit, saya berada di titik batas tapi itu bagus. terima kasih untuk semuanya," imbuh Marquez.
Your #AragonGP podium ????????
???? @marcmarquez93
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) September 23, 2018
???? @AndreaDovizioso
???? @andreaiannone29 #MotoGP ???? pic.twitter.com/YO91EOD6cS
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR