Pendapatan Gedung Parkir Klandasan ditargetkan Rp 200 juta per tahun. Sedangkan penghasilan parkir hingga September lalu telah memberi pemasukan Rp 88 juta ditambah pendapatan sewa gedung Rp 104 juta.
"Kalau per bulan bisa mencapai sekitar Rp 10 juta perbulan," jelasnya.
Terkait sewa gedung kebanyakan digunakan untuk pesta pernikahan. Bahkan, saat ini pandaftaran sewa gedung sudah penuh hingga Januari 2019 untuk hari Sabtu dan Minggu.
Ditambahnya, aktivitas pengguna parkir dalam sehari rata‑rata diisi 60 unit mobil dan 50 unit motor. "Rata‑rata sehari bisa mencapai 60 unit mobil dan 50 unit motor yang parkir di gedung ini mas," pungkasnya.
Untuk menarik warga parkir, pihaknya baru akan kembali menghidupkan Gedung Parkir Klandasan dengan menarik para pelaku UMKM masuk.
"Paling tidak menghidupkan kembali gedung maupun UMKM yang ada di Balikpapan. Syaratnya apa untuk UMKM yang boleh masuk masih dibahas. Yang jelas UMKM terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM," katanya.
Dikemukakan, konsep awal Gedung Parkir Klandasan bukan hanya untuk parkir, tapi juga untuk ruang pertemuan dan kios‑kios yang nantinya diisi UMKM. Untuk sewa kios per bulan Rp 2,5 juta.
Hanya tersedia sekitar 22 kios yang berada di lantai dasar. Sementara untuk ruang pertemuan di lantai 8 dengan biaya sewa Rp 6 juta sehari. Kios-kios akan diisi dengan penjual makanan ringan, sedangkan lantai satu berfungsi untuk Plaza Perizinan dan layanan perbankan.
(BACA JUGA: Siap Mental, Tarif Parkir Jakarta Bakal Naik Enggak Kira-kira!)
Jadikan Pusat Bisnis
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | tribunkaltim.com |
KOMENTAR