“Sampai 2021 kami tidak akan membuat lebih dari 20 seri balapan dalam setahun. Setelah itu nanti kita akan lihat," tegas Ezpeleta.
(BACA JUGA: Salah Satu Sirkuit Favorit, Maverick Vinales Yakin Bisa Melesat di MotoGP Aragon)
Banyak permintaan untuk sirkuit yang ingin ikut kemeriahan balapan ini.
"Mereka yang sudah mendapatkan kontrak tentu akan terus menyelenggarakan balapan, namun setelah itu mereka perlu bernegosiasi lagi untuk menyelenggarakan MotoGP,” ujarnya.
Sebelumnya isu pembangunan sirkuit untuk MotoGP mencuat.
Ketika itu keseriusan membuat MotoGP hadir di Indonesia terlihat dari kunjungan Presiden Jokowi ke Sentul bulan Maret lalu.
Dikabarkan arsitek sirkuit terkenal Hermann Tilke juga sudah berkunjung April lalu.
Namun sampai sekarang belum terdengar jelas rencana pengembangan sirkuit tersebut.
Indonesia sebenarnya sempat berharap dapat masuk di kalender MotoGP 2018.
Namun, secara mengejutkan justru Sirkuit Buriram di Thailand mengumumkan menjadi seri terbaru di 2018 dalam penyelenggaraan MotoGP.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR