Otomotifnet.com - Rekaman video jadi bukti jas hujan ponco sangat berbahya.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang wanita yang tengah membonceng di sepeda motor mengenakan jas hujan model ponco karena kondisi tengah hujan.
Jas hujan ponco yang dikenakan wanita yang dibonceng tanpak menjuntai hampir menyentuh aspal.
Selang beberapa detik kemudian, pembonceng tersebut terbalik dari jok motor dan terjatuh ke aspal yang membuat pengendara motor langsung menghentikan lajunya.
Ketika mendekat nampak jas hujan wanita tersebut tersangkut masuk ke dalam jeruji sepeda motor.
(BACA JUGA: Ada Tekanan Saat Memodifikasi Kawasaki W175 Ini)
Beruntung wanita tersebut tidak mengalami luka parah dan masih bisa berdiri.
Tidak diketahui di mana dan kapan kejadian wanita mengenakan jas hujan ponco jatuh.
Gara-gara jas ponconya nyangkut di roda belakang.
Rekaman video itu sontak mengundang tanggapan warganet yang awas dengan keselamatan berkendara terutama di saat musim hujan seperti saat ini.
Berulang kali risiko bahaya mengintai bagi pemotor yang mengenakan jas hujan ponco dibagikan di media sosial.
(BACA JUGA: Tumbal Tol Sumo, Setelah Kijang Innova, Giliran Isuzu Elf Terguling)
Namun begitu, baru kali ini berhasil terekam secara utuh menggambarkan apa yang terjadi saat pakaian atau jas hujan pengendara atau pembonceng terlilit di roda sepeda motor.
Seperti pernah diungkapkan juga oleh Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), mengulas pemilihan jas hujan juga pakaian yang memiliki ukuran panjang perlu diperhatikan terutama saat berkendara motor.
(BACA JUGA: Tragis! Gegara Senggolan Motor, Driver Gojek Kritis Dikeroyok Dan Dibacok)
“Apalagi sebelum berkendara tidak melihat kondisinya bagaimana, apakah dekat dengan gir, rantai atau pelek,” ucap Jusri Pulubuhu.
Selain itu menurut beberapa sumber mengenai keselamatan berkendara, wanita tidak disarankan untuk menggunakan sepeda motor yang menggunakan rantai.
Motor matik yang menjadi pilihan motor yang tepat sebab memiliki cover untuk meminimalisir hembusan angin di bagian bawa serta tidak menggunakan gir atau rantai.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com,Instagram |
KOMENTAR