Saat kejadian, Hafni hendak mengantarkan putranya bernama Danis (7) ke sekolah di SD Swasta Cendikia.
(BACA JUGA: Cairan Ini Bisa Digunakan Sebagai Air Wiper)
Dalam perjalanan, Hafni memutuskan berhenti untuk berbelanja di toko kelontong "Laris Manis" sekitar lokasi kejadian.
Kebakaran mobil sedan Ford Fiesta BP 1514 QY warna hitam terjadi saat Hafni dan anaknya berada di dalam toko kelontong.
"Hafni dan anaknya sudah turun saat kebakaran tapi belum sempat berbelanja, saudari Hafni Hastuti melihat tetesan api dari bawah mesin mobilnya, sontak Hafni berlari ke mobil untuk mematikan mesin dan mencabut kunci mobilnya," kata Kapolsek Tebing AKP Budi Hartono.
Hafni kemudian teriak meminta tolong kepada warga sekitar, namun api semakin membesar.
"Api dapat dipadamkan oleh Damkar dengan bantuan warga sekitar," ujar Budi.
Akibat kebakaran itu, Hafni diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 90 juta.
"Diperkirakan kebakaran disebabkan oleh api konsleting di bagian mesin," kata Budi.
(BACA JUGA: Jangan Panik, Ini Langkah-Langkah Saat Remote Keyless Honda PCX Hilang)
Budi juga mengimbau kepada masyarakat pemilik kendaraan senantiasa mengecek kendaraan sebelum digunakan.
"Atas kejadian ini imbauan saya kepada semua pengendara kendaraan bermotor khususnya roda 4 untuk tetap selalu mengecek secara rutin kondisi kendaraannya yang berkaitan dengan kelistrikan kendaraan siapa tahu ada kabel yang terkupas sehingga bisa memicu arus pendek," kata Budi.
Jika kendaraan parkir sebaiknya mematikan mesin mobil. Berikutnya jangan meninggalkan anak atau penumpang di dalam mobil sementara si pengendaranya keluar dari mobil.
"Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi," tutur Budi Kapolsek Tebing.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR